Skip to main content

Menyongsong Masa Depan dengan Cahaya Al-Quran, demikian tema yang diusung dalam acara wisuda tersebut. Setelah menyelesaikan setoran hafalan sebanyak 30 juz dan diuji dalam parade tasmi’ di awal bulan Desember yang lalu, akhirnya 13 santri Maskanul Huffadz Padang diwisuda kemarin (11/12/21).

Umma Oki Setiana Dewi mengatakan bahwa para wisudawati harus bersyukur karena telah dipilih Allah untuk menjadi keluarga-Nya. Salah satu bentuk syukur adalah dengan mengajarkan kembali Al-Quran agar lebih banyak orang yang merasakan nikmatnya menjadi keluarga Allah. Dakwah tersebut dimulai dari orang-orang terdekat yang belum tersentuh dengan Al-Quran.

Umma Oki juga menyampaikan terima kasih kepada Ayah Irwan dan istri yang telah sepenuh hati membina Maskanul Huffadz Padang sejak awal dibuka. Selain itu, Umma dan seluruh seluruh santri tentu sangat berterima kasih kepada Alm. Prof. Dr. Asnil Sahim, SP.JP. dan keluarga yang telah meminjamkan rumahnya sebagai tempat tinggal dan tempat menghafal bagi para santri. Juga kepada Yayasan Amani yang telah membersamai Maskanul Huffadz Padang.

Sementara itu, Istri Sekda Sumatera Barat, Elimarlini, mewakili Ibu Gubernur, dalam kata sambutannya mengaku terharu melihat wisudawati yang sebagaian besar berasal dari Sumatera Barat ini telah berhasil meraih cita-cita yang paling mulia yaitu menjadi penghafal Al-Quran.

Dalam acara tersebut, wisudawati bernama Cindi Fatika Sari asal Bukittinggi diberikan penghargaan sebagai Santri Terbaik. Cindi berhasil menyelesaikan hafalan dalam waktu 4 bulan serta dapat mentasmi’kan 7 juz, paling banyak di antara santri lainnya. Selain kualitas hafalan yang unggul, santri berusia 19 tahun ini dinilai baik dalam bersosialisasi dengan sesama teman maupun adab terhadap musyrifah.

rihlah maskanul huffadz padang

Sebelum libur akhir tahun, Maskanul Huffadz Padang melaksanakan kegiatan rihlah sekaligus studi banding dan silaturahmi ke Yayasan Cahaya Islam di daerah Harau, Payakumbuh. (13/12/21)

Leave a Reply