“Hari terbaik di mana matahari terbit di dalamnya ialah hari Jumat. Pada hari itu Adam Alaihissalam diciptakan, dimasukkan ke surga, dikeluarkan dari padanya dan kiamat tidak terjadi kecuali di hari Jumat.” (HR. Muslim)
Assalamu’alaikum sahabat Maffadz, di hari Jumat yang berkah ini, tentu banyak sekali amalan yang bisa kita lakukan, di antaranya ialah: memperbanyak shalawat kepada baginda Nabi Saw, bersedekah, memotong kuku, dan lain-lain.
Selain amalan yang disebutkan di atas, ada satu amalan yang sayang banget jika tidak kita amalkan, khususnya di hari jum’at. Kira-kira, amalannya apa ya?
Sahabat Maffadz harus tau nih, di dalam 30 juz Al-Qur’an terdapat 114 surah yang memiliki keutamaannya masing-masing. Salah satu surah spesial yang baik jika diamalkan di hari Jumat adalah surah Al-Kahfi.
Eits, namun bukan berarti surah ini dikhususkan untuk hari Jumat saja ya, bukan. Surah ini dikatakan spesial di hari Jumat, sebagaimana yang telah disebutkan dalam sebuah hadist:
“Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata, Rasulullah SAW bersabda,’Barang siapa yang membaca Al Kahfi pada hari Jumat, maka akan memancarkan cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, yang akan menerangkannya kelak pada hari kiamat dan diampuni dosanya antara dua Jumat.’”
(HR. Abu Bakr bin Mardawalh)
Adapun keutamaan-keutamaannya sebagai berikut:
- Akan disinari 2 cahaya di hari Jumat
- Diampuni oleh Allah segala dosa-dosanya
- Dipancarkan cahaya antara dirinya dan Ka’bah
- Terhindar dari fitnah Dajjal
- Dan masih banyak yang lainnya.
Sebagian hadist menyebutkan keutamaannya terletak ketika kita membaca 10 ayat awal dan akhir dari surah Al-Kahfi. Namun, akan lebih baik jika kita membacanya dari awal sampai akhir, bukan?
Selain mendapatkan keutamaan yang disebutkan, kita juga akan mendapat pahala dari setiap huruf yang kita baca.
Baca satu kali saja sudah mendapat keuntungan yang berlipat ganda, bagaimana kalau sahabat Maffadz istiqomah membacanya setiap hari ya? Pasti lebih banyak kebaikan dan keberkahan yang akan kita dapat.
Nah, kalau masih merasa berat, karena jumlah ayat yang cukup banyak, sahabat Maffadz tidak harus membacanya dalam waktu sekali duduk. Mungkin bisa dicicil di setiap waktu shalat.
Misalnya, setelah shalat shubuh 20 ayat, selepas shalat dhuha 20 ayat, di waktu istirahat siang setelah dzuhur 10 ayat, setelah dzikir petang 20 ayat, menunggu waktu maghrib 10 ayat, setelah maghrib sambung 10 ayat, kemudian habiskan 20 ayat lagi setelah menunaikan shalat isya.
Atau kita juga bisa mengaturnya sesuai dengan jadwal kita masing-masing. Asalkan, jangan sampai kelewat ya, semoga bermanfaat.