Skip to main content

Berbeda dari acara Muhadharah pada umumnya. Maffadz Lughoh tidak hanya menampilkan pidato berbahasa Arab, akan tetapi mereka mempraktikkan pembacaan kitab, yang diuji langsung oleh Al-Ustadz Ali Ma’ruf, Lc.

Dalam waktu 2 pekan, santri-santri Maffadz Lughoh mampu membaca kitab tanpa harakat dan juga menjabarkan kaidah-kaidahnya. Menurut data yang ada, ternyata sebagian besar dari mereka, bukanlah lulusan dari pesantren ataupun sekolah yang bersifat islami. Bahkan, ada yang memang benar-benar belajar dari nol.

Hal ini dibuktikan langsung dalam acara Muhadharah, yang diselenggarakan setiap 1 bulan sekali. Yang mana, para santri akan menampilkan prestasi dan bakat mereka masing-masing.

Umma Oki Setiana Dewi, selaku pimpinan Pesantren Tahfidz Maskanul Huffadz, turut hadir menyaksikan langsung acara tersebut. Dalam sambutannya, beliau mengatakan: “Umma iri melihat kalian. Menghafal Al-Qur’an saja belum cukup, Umma harap selain bisa berbahasa Arab dengan lancar, semoga kedepannya kalian juga bisa menguasai bahasa Inggris.”

Selain pidato dan pembacaan kitab, acara ditutup dengan penampilan debat antar santri yang sudah dibagi menjadi dua kelompok. Kelancaran dan kefasihan mereka dalam berbahasa Arab, membuat penonton berdecak kagum. Ditambah lagi, dengan pembahasan debat yang menarik tentang ‘Efektivitas Pembelajaran Online di Era Pandemi’. (30/01/22)

Leave a Reply