“Awalnya saya sama sekali tidak tau apa itu Maskanul Huffadz, tapi saya tertarik untuk mengikuti program ini, dengan tujuan supaya saya bisa lebih dekat dengan Al-Qur’an. Maka bersyukurlah, kalian yang diberi kesempatan oleh Allah untuk menghafal Al-Qur’an di usia muda.”
-Ibu Suhartini Ashari (52 Tahun), salah satu peserta MHIT
.
Setelah lima tahun berdiri, Pesantren Tahfidz Maskanul Huffadz kini tidak hanya menyebarkan dakwah Al-Qur’an di Indonesia saja. Dengan izin Allah, Alhamdulillah kini Maskanul Huffadz sudah sampai ke kancah internasional, yang berlokasi di negara Turki.
Sabtu, 26 Februari 2022 kemarin, program MHIT (Maskanul Huffadz International Turki) resmi dibuka oleh Umma Oki Setiana Dewi, selaku Pimpinan Pesantren Maskanul Huffadz.
Dalam sambutannya beliau mengatakan, “Maskanul Huffadz ini berada di antara sekolah-sekolah umum internasional, satu-satunya pesantren tahfidz yang ada di Bintaro ini khususnya, yang juga akan berstandar internasional. Umma berharap, semuanya bisa mendapatkan hak yang samaa dalam belajar, baik itu yang beasiswa ataupun yang regular, sehingga negeri kita akan diisi oleh orang-orang yang cinta dengan Al-Qur’an.”
Menurut informasi dari penanggung jawab program, ada 10 orang yang akan diberangkatkan ke Turki pada 3 Maret 2022 ini. Diantaranya terdiri dari 3 orang pembimbing, 2 orang peserta ikhwan, dan 5 orang peserta akhwat.
Usia para peserta MHIT ini pun berbeda-beda, dari yang termuda (15 Tahun) asal negara tetangga Malaysia, hingga usia yang paling tua (52 Tahun) yang berasal dari Bekasi.
Kecintaan mereka terhadap Al-Qur’an lah yang memotivasi mereka untuk mengikuti program MHIT ini. Mencoba suasana belajar di Bumi Al-Fatih, menambah pengalaman menuntut ilmu dengan para Syeikh, dan mempererat ukhuwah Islamiyah dengan umat muslim yang ada di sana. Sabtu (26/2/22)