Nuansa biru menghiasi aula gedung Maryam pada Ahad, 27 Maret 2022. Bertemakan “Dengan Al-Quran Derajat Ditinggikan, Dengan Bahasa Arab Ilmu Pengetahuan Didapatkan”, sebanyak 22 santriwati Maskanul Huffadz Lughoh telah diwisuda.
Sebelum memasuki prosesi, 22 wisudawati ini untuk terakhir kalinya unjuk gigi. Lebih spektakuler dari agenda bulanan, mereka menampilkan debat bahasa Arab, puisi, taqdimul qissoh, tes baca kitab gundul, dan pembacaan Nadzom Alfiyah Ibnu Malik. Ustadzah Oki Setiana Dewi dibuat takjub karena sebagian besar wisudawati ini adalah pemula dan dapat menguasai semua keterampilan tersebut dalam waktu 6 bulan saja.
Program bahasa Arab yang pertama kali resmi dibuka pada September ini menjadi salah satu program unggulan. Ustadz Ali Makruf, Lc. dengan bahasa Arab menyampaikan dalam sambutannya bahwa semua wisudawati memenuhi syarat kelulusan. Berdasarkan metode yang beliau rancang, para santri ditempa hingga mahir membaca kitab kuning serta menjadi pentarjim. Beliau juga menekankan pada semua yang hadir bahwa bahasa Arab adalah salah satu kunci untuk menguasai dunia.
“Kitab yang digunakan untuk mengasah keterampilan muhadatsah di tiga bulan pertama itu Kitab Takallam, dan untuk tiga bulan kedua menggunakan Kitab La Royba untuk keterampilan membaca kitab kuning. Dan para santri ini belajar langsung dengan pengarang kitab-kitab tersebut yaitu Ustadz Ali Makruf sendiri,” ujar Ustadzah Tuti Sapariah, salah satu pengajar Maffaz Lughoh.
Selain memperdalam bahasa Arab, sesuai tema yang diangkat, para santri juga difasilitasi untuk ziyadah maupun murajaah hafalan. Hamida misalnya, salah satu wisudawati terbaik, sudah menyetorkan murajaahnya sebanyak 30 juz sebelum program 6 bulan berakhir. Selain itu ada Husniah yang sebelumnya telah menyelesaikan program tahfidz satu tahun di Maskanul Huffadz Bogor.
Acara wisuda ini semakin khidmat dengan kehadiran Abi Dr. Amir Faisol Fath, MA., Habib Alwi Assegaf, dan Syaikh Ahmad Abdul Nasir As’ad Alsafadi dari Gaza. Untuk dapat belajar dari banyaknya masyayikh yang berkunjung ke Maskanul Huffadz, Ustadzah Oki berharap pada tahun 2023 seluruh santri maupun pengurus dapat berbahasa Arab dengan fasih. Hal ini senada dengan jargon yang senantiasa digaungkan: Menuju Peradaban Dunia dengan Generasi Mulia.