Skip to main content

Setelah memberikan materi terakhir dalam kajian Kitab At-Tibyan fi Adabi Hamalatil Qur’an, Ustadz Fairus Hammurabi, Lc. memberikan ijazah sanad kepada sebanyak 28 pengurus Maskanul Huffadz pada Jum’at sore, 17 Juni 2022.

Ustadzah Oki menyampaikan sambutannya

Kajian kitab ini sendiri diadakan tiap Jum’at sore sejak 14 Januari 2022 yang bertempat di aula Gedung Maryam. Dalam kata sambutannya, Ustadzah Oki Setiana Dewi, selaku pimpinan pesantren, mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta atas kesungguhan dan konsistensi dalam mengikuti kajian.

Kitab ini merupakan salah satu karya Imam An-Nawawi yang bernama lengkap Abu Zakariyya Muhyiddin Yahya bin Syaraf An-Nawawi. Beliau rahimahullah membagi kitab ini menjadi 9 bagian yang membahas keutamaan membaca Al-Qur’an, adab berinteraksi dengan Al-Qur’an dari berbagai sisi, panduan belajar dan mengajar Al-Qur’an, hingga riwayat penulisan mushaf Al-Qur’an.

Penyerahan Ijazah Sanad Kitab At-Tibyan dari Ustadz Fairuz, lc. kepada Ustadzah Ayu Lestari, S.Hum Al-Hafidzah

Sebelumnya, kajian Kitab At-Tibya

n diberikan oleh Ustadzah Ayu Lestari S.Hum Al-Hafidzah. Dengan hadirnya pengajar lulusan Al-Azhar yang bersanad, guru yang akrab disapa Manda Ayu ini kembali mengkaji kitab tersebut. Beliau menjadi salah satu dari 28 pengurus yang mendapatkan ijazah dari Ustadz Fairuz.

“Meskipun sebelumnya pernah belajar kitab ini waktu jadi santri, tetapi tidak pernah bosan dan banyak ilmu – ilmu baru dari guruyang berbeda,” ujar Ustadzah Silvi Dinda Hafidziyah.

Salah satu poin dalam misi kedua Pesantren Tahfidz Maskanul Huffadz adalah mencetak para penghafal Al-Qur’an dengan standarisasi sanad. Dengan ijazah sanad tersebut, para peserta memiliki lisensi untuk mengajarkan kembali ilmu yang mereka dapatkan dan merasa lebih bertanggung jawab untuk mengamalkannya dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an.***

Leave a Reply