Begitu mendarat di Bandara Internasional Hang Nadim Batam pada Selasa pagi, 21 Juni 2022, Ustadzah Oki langsung menuju titik pertama safari dakwah yang berlokasi di Ballroom Golden Prawn. Di sana, ratusan jamaah ibu-ibu dari berbagai majelis taklim yang kompak mengenakan kerudung hijau tua sangat antusias menunggu kedatangan da’iyah asli kelahiran Batam tersebut.
Selain tim Maffadz Dakwah Organizer, dalam safari dakwah kali ini Ustadzah Oki juga dibersamai oleh santri Maskanul Huffadz Batam yang telah menyetorkan hafalan 30 juz beserta pengurus yang berjumlah 10 orang.
Setelah menutup kajian bertema Perempuan Pejuang Menata Batam Madani, pemeran utama film Ketika Cinta Bertasbih tersebut bertolak ke aula Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora). Ketua Dispora sendiri, Bapak Zulkarnain, tidak lain adalah paman dari Ustadzah Oki.
“Senang sekali, di dalam agenda ini pun saya sempat bersilaturahim singkat dengan paman saya, saudara dari Ibu kandung saya,” ujar ibu empat anak tersebut. Kepada kurang lebih 150 peserta Tausiyah Dhuha itu beliau menyampaikan keberkahan Al-Qur’an yang dirasakan oleh beliau dan keluarga.
Dengan suara terisak, pimpinan Pesantren Tahfidz Maskanul Huffadz ini mengaku sangat terharu mengetahui banyak santrinya yang sudah mengkhatamkan Al-Qur’an di rumah yang dibangun oleh almarhum ayahnya. Kakak Ria Ricis ini berharap Maskanul Huffadz Batam atau Rumah Qur’an Sulyanto tersebut menjadi ladang pahala jariyah untuk almarhum tercinta.
Kemudian, bersama dengan Dr. H. Irwansyah, S.E., M.M., Ketua PW Parmusi Kepri, Ustadzah Oki menuju ke titik ketiga yang berlokasi di Batam Center tepatnya aula Hotel PIH dan dilanjutkan ke Masjid Nurud Da’wah pada sore harinya.
Sebelum ke titik keempat, Ustadzah Oki beserta tim menyempatkan diri untuk berkunjung ke Maffaz Batam yang beralamat di Tiban 1 Jalan Asahan Blok D No. 54
“Terlalu banyak memori di kota ini. Di setiap sudut kota hingga sudut rumah, semuanya memiliki kenangan. InsyaAllah dengan adanya @maskanulhuffadzbatam ini, membuat saya akan selalu pulang kembali ke ‘rumah’ dan menjadi awal untuk dakwah lebih luas di tempat kelahiran. Mohon doanya ya!” tulis Ustadzah Oki pada postingan di Instagramnya tahun lalu. Safari dakwah ini menjadi isyarat terkabulnya doa beliau.
“Kita membahas membina keluarga yang sakinah, tentu di dalamnya harus meneladani apa yang dilakukan oleh istri-istri nabi, apa yang dilakukan oleh wanita shalihah,” ujar beliau dalam kajian di Masjid Darussalam, titik keempat.Kajian tersebut ditutup dengan doa yang dipimpin oleh pengurus masjid yang ternyata adalah guru SD Ustadzah Oki.
Guru mana yang tidak bangga melihat muridnya yang tidak hanya sukses secara duniawi tetapi juga mengajak masyarakat luas untuk meraih kesuksesan di akhirat nanti.
Keesokan harinya beliau melanjutkan safari dakwah ke Masjid Besar Darul Ghufron dan berakhir di Masjid Ath Thariq. Besar harapan beliau agar kota kelahirannya ini menjadi kota madani dengan melahirkan lebih banyak generasi qurani.
*Follow Instagam @maffazdakwahorganizer untuk jadwal dan lokasi safari dakwah selanjutnya. Kajian ini terbuka untuk umum tanpa dipungut biaya. Jamaah hanya diminta untuk tertib dan mematuhi protokol kesehatan. Adapun infak yang terkumpul akan disalurkan 100% untuk membantu anak-anak penghafal Al-Quran di Maskanul Huffadz. (23/6/2022)