Skip to main content

SOLO, MASKANULHUFFADZ – Tidak ada cara yang lebih elegan untuk menjelajahi bumi Allah ini selain dengan bersilaturahmi dan saling mengajak untuk mengingat kebesaran-Nya. Setelah mengunjungi 6 titik di Sukabumi (13-14/7), Tim Maffaz Dakwah Organizer kembali menemani Ummi Pipik bersafari dakwah, kali ini di Jawa Tengah.

BERNUANSA MADINAH- Ratusan jamaah Masjid Agung Madaniyah Karanganyar tengah khusyuk menyimak kajian Ummi Pipik Rabu pagi (27/7)

Untuk memastikan kelancaran acara, tim MDO tiba di Solo sehari sebelumnya untuk melakukan briefing di tiap lokasi. Mas Alvian dan rekan-rekan dari Abata Movements-yang juga membersamai safari dakwah Bunda Astrie Ivo Ramadhan lalu-membantu koordinasi di lapangan sejak survei hingga acara berakhir. Sebagaimana jadwal yang sudah disebarkan, Ummi Pipik akan mengisi di 4 titik pada hari pertama, dan 2 titik di hari kedua.

Istri Alm. Uje itu tiba di Bandara Adi Soemarmo pada Selasa pagi (26/7). Beliau kemudian dikawal menuju lokasi pertama yakni Masjid Nurul Iman atau yang lebih dikenal dengan Masjid Dalem Kalitan. Warisan Alm. Pak Harto yang diresmikan pada tahun 2015 itu dipadati jamaah ibu-ibu hingga terasnya.

Kajian bertema Muslimah Tangguh yang Dicintai Allah itu selesai tepat ketika memasuki waktu dzuhur. Ummi Pipik langsung menuju titik kedua yang tidak kalah unik. Masjid Kotak Siti Aisyah sesuai namanya berbentuk kotak seperti Kakbah. Masjid yang tampak sederhana dari luar ini menawarkan kemegahan di dalamnya. Kepada ratusan jamaah, Ummi Pipik memberikan kajian dengan tema Menumbuhkan Rasa Malu kepada Yang Maha Indah.

“Karena malu adalah pakain kita dan sebaik baik pakaian adalah takwa,” ujar Ummi Pipik mengakhiri materinya.

Perjalanan hari itu kemudian dilanjutkan ke Masjid Al-Muttaqin Malangjiwan bakda ashar, dan berakhir di Masjid Istiqomah Purbayan bakda isya. Rasa lelah tidak terasa melihat antusias jamaah yang luar biasa dalam menuntut ilmu.

Semangat jamaah itulah yang menjadi kekuatan bagi Ummi Pipik beserta tim untuk melanjutkan safari dakwah di dua titik keesokan harinya (27/7). Selain itu, nuansa Madinah di titik pertama hari itu yakni Masjid Agung Madaniyah Karanganyar terlalu memikat hati untuk tidak segera dikunjungi.

KOLABORASI DALAM DAKWAH – Ummi Pipik foto bersama dengan Tim MDO dan Abata Movements di depan gedung Sekolah Al-Azhar Sragen

Kajian bertema Hijrah Seutuhnya di Masjid Nur ‘Ilmi menjadi penutup perjalanan safari dakwah kali ini. Sebelum berpisah, Ummi Pipik menyempatkan diri foto bersama dengan tim MDO dan Abata Movements. Dalam unggahannya, ibu 4 anak itu memberikan nasihat dalam mengemban dakwah.

“Jalan dakwah itu tidak mudah dan perlu kehati-hatian. Apapun yang terucap harus sudah teramalkan. Bukan sebatas terucap tapi tertancap. Barakallahu untuk kita dan sampai bertemu di kota-kota lainnya,” tulis beliau.

Adapun kota yang akan Ummi Pipik kunjungi dalam waktu dekat ini adalah Pekanbaru. Follow Instagam @maffazdakwahorganizer untuk jadwal dan lokasi detilnya. Kajian ini terbuka untuk umum tanpa dipungut biaya. Jamaah hanya diminta untuk tertib dan mematuhi protokol kesehatan. Adapun infak yang terkumpul akan disalurkan 100% untuk membantu pengembangan dakwah Al-Quran di Maskanul Huffadz. (30/07/22)

Leave a Reply