BINTARO, MASKANULHUFFADZ – Bertepatan dengan Hari Anak Nasional (23/7), anak-anak Maffaz Junior berkumpul di Aula Gedung Maryam untuk mendengarkan kisah islami. Tema yang diangkat kali ini adalah Muhammad Al-Fatih.
Maffaz Junior adalah bagian dari Kampung Maffaz yang merupakan program pendidikan Al-Qur’an gratis sebagai bentuk pengabdian alumni Pesantren Tahfidz Maskanul Huffadz kepada masyarakat sekitar. Maffaz Junior sendiri ditujukan untuk anak berusia 3-11 tahun yang saat ini jumlah pesertanya mencapai lebih dari 100 anak. Selain itu ada program Maffaz Mujahid untuk kalangan remaja dan Maffaz Ummahat untuk kalangan ibu-ibu
Penuturan kisah islami ini merupakan agenda bulanan yang sangat dinanti-nanti oleh peserta Maffaz Junior. Selaku pengasuh Kampung Maffaz sekaligus pendongeng, Abi Dafit mengatakan bahwa mendengarkan cerita dapat membangun imajinasi anak.
“Muhammad Al-Fatih hafal Al-Qur’an ketika usianya masih muda, masih anak-anak,” tutur Abi Dafit. Puluhan santri Maffaz Junior duduk tertib dan antusias mendengarkan. Supaya mereka tidak bosan, Abi Dafit menggunakan boneka atau melakukan ice breaking di sela-sela cerita.
Melalui agenda kali ini, harapannya anak-anak Maffaz Junior mengenal, mengidolakan, dan mulai meneladani Muhammad Al-Fatih sejak dini. Harapan itu didukung dengan fakta bahwa anak-anak adalah peniru yang baik.
Namun, tidak semua kisah bisa dibawakan untuk anak-anak. Agar dapat ditiru, kisah yang dibawkan harus sesuai dengan usia anak-anak agar mudah dimengerti. Kepada tim redaksi, Abi membagikan beberapa kriteria cerita yang harus dipenuhi.
“Kisahnya harus familiar atau dekat dengan sekitar anak-anak supaya mudah diimajinasikan oleh mereka. Selain itu, penting bagi pendongeng untuk selalu menyampaikan cerita dalam keadaan ceria, karena pembawaan kita sangat mempengaruhi antusias anak-anak,” ujar Abi Dafit.
Seperti biasa, agenda bulanan itu ditutup dengan pengumuman santri Maffaz Junior terbaik ikhwan dan akhwat untuk diberikan hadiah sebagai motivasi bagi teman-temannya. ***