maskanulhuffadz.com – Untuk menunjukkan hasil tiga bulan menjalani proses pembelajaran, Maskanul Huffadz Lil Lughoh menyelenggarakan muhadharah perdana (3/12). Acara berlangsung di Aula Gedung Maryam Maskanul Huffadz Pusat, Tangerang Selatan.
Mengusungtema “ أصدق القلب في أعمال الكرم ” artinya: Hati yang jujur menghasilkan akhlak yang mulia. Santri Maskanul Huffadz Lil Lughoh sangat piawai dalam memodifikasi kesenian modern dengan bahasa arab, dalam penampilan tersebut mereka sangat totalitas dan penuh percaya diri, sehingga setiap seni yang ditampilkan membawa penonton terhanyut dan terbawa emosi.
Ada tujuh pementasan yang ditampilkan diantaranya Khitobah, Mutarjim handal, Syi’r dan ghina arobi, Drama spektakuler, Robot Aroby, Taqdimul qissoh dan Baca berita arab. Uniknya, seluruh property yang digunakan dibuat dari barang-barang bekas, seperti kardus, kapas, kayu, triplek, dan kertas manila warna.
Meskipun acara memakan waktu yang cukup lama namun tidak menyurutkan semangat dan antusias dari para penonton. Selain itu, penonton juga disuguhkan dengan nilai-nilai hikmah dari tiap penampilan.
Setidaknya ada tujuh poin hikmah yang disampaikan dalam pentas seni malam itu, meliputi memperkuat ketauhidan kepada Allah, amanat untuk berhati-hati dengan pergaulan dan menjaga diri agar terhindar dari zina, menghargai perjuangan para pahlawan dalam meraih kemerdekaan Indonesia, tadabur QS. Ar-Rahman 26-27 “ semua yang ada di bumi itu akan binasa, tetapi Allah yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal”, serta saling tolong menolong antar sesama, larangan bersikap bohong karena kebohongan akan mengakibatkan hilangnya kepercayaan orang lain.
Hikmah terakhir datang dari penampilan Taqdimul Qissoh dari kisah ketaatan sahabat Rasul, Bilal Bin Rabbah. Kisah yang mencuri hati para penonton. Pemandangan penuh haru hadir dalam penampilan ini, Karia Winanda santri asal Maskanul Huffadz Medan membawakan kisah dengan penuh ekspresi dan penghayatan, gestur tubuh yang menggambarkan kesakitan Bilal Bin Rabbah seperti hadir dalam Muhadharah malam itu.
Penampilan santri Maskanul Huffadz Lil Lughoh tersebut membuktikan keberhasilan program belajar yang digunakan sehingga para santri tidak hanya menguasai teori melainkan juga mampu mempraktekkan di depan umum dengan percaya diri. (5/12/22)