maskanulhuffadz.com – Terlahir sebagai perempuan setelah datangnya cahaya Islam adalah nikmat yang harus disyukuri. Terlebih jika membaca ayat tentang bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup karena dianggap aib pada zaman jahiliyyah, perlakuan terhadap istri ketika sedang tidak suci, atau ibu yang dianggap warisan oleh anaknya sendiri.
Islam mengangkat derajat perempuan tidak tanggung-tanggung. Berikut 4 status perempuan dan kemuliannya dalam Islam.
Perempuan sebagai anak
“Siapa yang memiliki anak perempuan, dia tidak membunuhnya dengan dikubur hidup hidup, tidak menghinanya, dan tidak lebih mengutamakan anak laki laki, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga.” (HR. Abu Daud)
Perempuan sebagai saudara
“Siapa yang mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan lalu merawatnya dengan baik serta bertakwa kepada Allah atasnya, maka akan masuk surga.” (HR. Ibnu Hibban)
Perempuan sebagai istri
“Siapa yang diberi karunia oleh Allah seorang istri yang solihah, berarti Allah telah menolongnya untuk menyempurnakan setengah agamanya. Karena itu, bertaqwalah kepada Allah setengah sisanya. (HR. Baihaqi 1916)
Perempuan sebagai ibu
“Dari Mu’awiyah bin Jahimah As-Sulami, ia datang menemui Rasulullah SAW. Ia berkata, ‘Wahai Rasulullah, saya ingin ikut berperang dan saya sekarang memohon nasihat kepadamu?’ Rasulullah SAW lalu bersabda, ‘Kamu masih punya ibu?’ Mu’awiyah menjawab, ‘Ya, masih.’ Rasulullah SAW bersabda, ‘Berbaktilah kepada ibumu (lebih dahulu) karena sungguh ada surga di bawah kedua kakinya.” (HR. An-Nasa’i, Ibnu Majah, Ahmad)
Itulah 4 status perempuan dan kemuliaan mereka dalam Islam. Status mana saja yang sedang kamu jalani? Maksimalkan peranmu baik sebagai anak, saudara, istri, maupun ibu, ya!