maskanulhuffadz.com – Februari merupakan bulan yang identik dengan peringatan hari kasih sayang, biasa disebut sebagai “Valentine Days” tepatnya setiap tanggal 14 Februari.
Momen hari kasih sayang ini disikapi kreatif bagi para muslimah dengan menggencarkan gerakan menutup aurat, gerakan ini tidak hanya di Indonesia tetapi juga dilaksanakan di sejumlah negara di antaranya, Singapura dan Malaysia.
Gerakan ini biasanya dilakukan dengan aksi muslimah turun ke jalan, mereka akan berbagi jilbab gratis, memakaikan jilbab pada muslimah-muslimah yang tidak berhijab, memasang slogan-slogan tolak valentine, membumingkan flayer menutup aurat, serta berbagi coklat dan surat cinta berisi ajakan menutup aurat kepada para muslimah.
Kegiatan seperti ini bertujuan untuk mengalihkan perhatian orang-orang yang merayakan valentine days ke gerakan menutup aurat.
Gerakan Indonesia Menutup Aurat merupakan slogan yang dicetuskan oleh salah satu organisasi pemuda Masjid yang ada di tanah air sejak tahun 2012, yaitu Youth Islamic Study Club (YISC) Al-Azhar yang didirikan di Jakarta pada tanggal 16 Mei 1971 atau 12 Rabi’ul Awal 1391 H.
Berjalannya waktu gerakan ini pun menjadi rutinitas tahunan di seluruh kota Indonesia yang diselenggarakan oleh komunitas-komunitas islam terutama pelajar dan mahasiswa sebagai rangka aksi tolak valentine.
Harapannya gerakan-gerakan seperti ini terus berlanjut dan menjadi usaha untuk mensyiarkan ajaran islam terutama masalah berpakaian yang islami sesuai tuntunan Al-Quran bagi seluruh muslimah di Indonesia.
Sebagaimana tercantum dalam Al-Quran Al-Ahzab 59:
Artinya: “Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, “Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”