Skip to main content

maskanulhuffadz.com – Punya temen yang suka ngaret? Atau jangan-jangan kamu yang lagi baca? Saking seringnya udah ditandain tiap kali pertemuan. Saking seringnya, pas dateng tepat waktu dibilang ‘kok tumben’. Dan akhirnya sadar tidak sadar kamu memilih memelihara kebiasaan itu. Seolah-olah, ‘dateng tepat waktu tuh bukan aku banget’.

Padahal ngaret tuh bukan muslim banget.

Ilustrasi dari Unsplash.com

Sebagai muslim kita dididik disiplin dengan adanya kewajiban shalat 5 waktu: ” . . . tegakkanlah sholat (karena) sesungguhnya sholat itu atas orang yang beriman (kepada Allah) adalah suatu ketetapan yang ditentukan waktu (nya)…” (An-Nisa:103) Barangsiapa sengaja mengerjakan di akhir waktu alias menunda-nunda, maka perhatikan sabda Nabi berikut:

Dari Anas radhiyallahu’anhu diriwayatkan bahwa ia berkata, Rasulullah-shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Itulah shalatnya orang munafik. Dia menunggu terbenamnya matahari. Sehingga ketika matahari sudah berada di antara dua tanduk setan, dia mulai berdiri mengerjakan shalat, lalu mematuk-matuk sebanyak empat kali. Dia tidak berzikir kepada Allah kecuali hanya sedikit. (Shahih Sunan at-Tirmidzi (I/130) (337) dan Shahih Sunan Ibni Majah (1425) (1426))

Bukan pertama kali denger kan?

Udah tahu kan?

Kok masih lalai?

Udah tau dampak buruk menunda shalat masih kurang? Tak kasih tau keutamaan kalo antum menjaga shalat fardu tepat pada waktunya. Bukan dari penulis, tapi dari menantu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Utsman bin Affan ra.

“Barang siapa selalu mengerjakan shalat lima waktu tepat pada waktu utamanya, maka Allah Ta’ala akan memuliakannya dengan sembilan macam kemuliaan, yaitu:

1. Dicintai Allah Ta’ala

2. Badannya selalu sehat

3. Keberadaannya selalu dijaga malaikat

4. Rumahnya diberkahi

5. Wajahnya menampakkan jati diri orang shalih

6. Hatinya dilunakkan oleh Allah

7. Dipermudah saat akan menyeberang Shirath (jembatan di atas neraka) seperti kilat

8. Dia akan diselamatkan Allah dari api neraka

9. Allah akan menempatkannya di surga kelak bertetangga dengan orang-orang yang tidak ada rasa takut bagi mereka dan tidak pula bersedih hati.

MasyaAllah mantul ga tuh? Tambahan, bukankah dengan memperbaiki shalat, hidupmu akan diperbaiki oleh Allah? Salah satu perbaikan itu adalah ga ngaret lagi sebagaimana muslim seharusnya.***

Leave a Reply