maskanulhuffadz.com – Menambahkan kecintaan dan kedekatan dengan Al-Quran sebagai mukjizat Rasulullah, maka umat islam sering kali memperingati nuzulul quran yaitu malam turunnya Al-Quran.
Namun, pertanyaan yang sering membingungkan kita kapan waktu turunnya Al-Quran, sedangkan kita memahami Al-Quran Allah turunkan pada malam lailatul qadar, tetapi kenapa nuzulul quran diperingati pada 17 Ramadhan?
Berikut penjelasan dua waktu tersebut:
Tahapan pertama dari malam lailatul qadar, Allah menurunkan Al-Quran secara keseluruhan 30 juz.
Dijelaskan dalam Qs. Al qadr ayat 1
إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةِ ٱلْقَدْرِ
Artinya: ” Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan.”
Abdullah Ibn Abbas menjelaskan turunnya Al-Quran secara keseluruhan 30 juz sudah dipastikan pada malam lailatul qadar, dari langit ke 7 lauh mahfudz sampai langit pertama dunia yaitu disebut baitul izzah, kemudian dari baitul izzah ke bumi diturunkan secara bertahap dengan surat pertama Al-Alaq 1-5.
Namun terdapat perbedaan pendapat tentang kapan waktu turunnya ke bumi, ada yang berpendapat di malam lailatul qadar, ada juga 17 ramadhan bersamaan dengan perang badar yaitu perang besar antara dua umat islam kaum musyrikin.
Dijelaskan dalam Qs. Al-anfal 41:
ن كنتم امنتم بالله وماانزلنا على عبدنا يوم الفرقان يوم التقى الجمعان
jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Kemudian terdapat perbedaan pendapat tentang hari dan malam turunnya Al-Quran dari langit ke bumi, diantara pendapat tersebut ialah Rabiul Awal, Rajab, 17 Ramadhan ada yang berpendapat di lailatul qadar.
Kesimpulannya bagi mereka yang memperingati nuzulul quran pada 17 ramadhan dibolehkan karena para sahabat dan ulama juga meyakini tanggal tersebut.