MASKANULHUFFADZ.COM – Mengakhiri program pembelajaran, Pesantren Maskanul Huffadz cabang Medan melaksanakan kegiatan rihlah. Kegiatan yang mengusungkan tema “Dengan Al-Quran Eratkan Ukhuwah Until Jannah,” menghabiskan waktu selama 4 hari (tanggal 7 sampai 10 Juni), 2 hari perjalanan dan 2 hari kegiatan di lapangan. Kegiatan ini diikuti oleh 10 orang musyrifah, 4 musyrif, 13 santri ikhwan, 18 santri akhwat, serta pemilik rumah.
Kegiatan rihlah ini merupakan bagian dari program akhir pembelajaran di Maskanul Huffadz, yang bertujuan untuk menjalin ukhuwah dan silaturahmi antara pengajar dan santri serta memupuk kebersamaan dan kekeluargaan.
Dalam kesempatan ini, rihlah dihelat dengan nuansa yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, acara dikonsep tidak hanya untuk sekedar seru-seruan, namun panitia rihlah yang notabene adalah pengurus membungkus dengan nilai-nilai pendidikan dan keislaman. Rombongan berangkat dari Medan menuju Sumatera Barat pada hari Senin dengan menggunakan armada bus dengan waktu tempuh kurang lebih 24 jam.
Adapun rundown kegiatan yang dilaksanakan pada acara rihlah ini di antaranya: Shalat Tahajud berjamaah, Doa bersama, Malam keakraban, Sharing Session dan Motivasi, camping, serta Mini games (voli air sarung, estafet kayu dan ice breaking).
Meskipun dalam ekspedisi perjalanan sedikit mengalami kendala karena laju bus yang lambat, hal ini mengakibatkan rombongan terlambat ke lokasi tujuan, sehingga berpengaruh terhadap waktu estimasi kedatangan ke kota tujuan dan destinasi wisata, keterlambatan ini juga disebabkan faktor kesalahan teknis jalur perjalanan yang lumayan jauh. Namun kendala tersebut tidak membuat semangat dan kebahagiaan para santri dan pengurus berkurang.
Suguhan keindahan alam Sumatera Barat disepanjang jalan mengobati kecemasan hati mereka, setidaknya ada 7 destinasi tujuan yang dikunjungi di antaranya:
“Wisata Jam Gadang (Bukittinggi), Lobang Jepang (Bukittinggi), Pulau Mandeh (Pesisir Selatan), Pantai Carocok (Pesisir Selatan), Masjid Terapung Samudra Ilahi (Pesisir Selatan), Masjid Raya Sumbar (Padang), dan terakhir Pantai Padang.”
Adapun pada kunjungan wisata ini, Maskanul Huffadz Medan juga berkesempatan untuk mengunjungi Maskanul Huffadz cabang Padang untuk beristirahat sejenak melepaskan lelah seharian perjalanan.
Perjalanan rihlah tahun ini sangat memberikan kesan yang baik bagi pengurus dan santri, seperti yang dijelaskan oleh Ustadz Abi Ismail Lubis “Alhamdulillah kegiatan rihlah tahun ini banyak mendapatkan support terutama dari pemilik rumah, yang sangat membantu dan memberi saran selama rihlah. Mudah-mudahan Allah berikan karunia rezeki dan pahala setiap apa yang mereka bantu dalam setiap agenda di maffaz Medan ini. Rasa syukur dan kebahagiaan bisa menggelar rihlah dengan destinasi yang lumayan jauh, sehingga banyak agenda yang bisa dilaksanakan. Mulai dari ibadah, tafakur, ukhuwah, sharing dan lainnya. Tentu ini sangat berkesan bagi pengurus dan santri karena banyak pengalaman yang didapatkan. Sedikit cerita, Padang adalah kota religius dan menyimpan adat budaya yang kental. Sehingga pada perjalanan ini kami mendapatkan paket komplit, tidak sekedar healing menghilangkan penat beraktivitas, namun kami juga mendapatkan edukasi baik ibadah, kuliner, wisata, dan budaya.”
Harapannya pada tahun-tahun selanjutnya Maskanul Huffadz Medan dapat mengikuti kegiatan rihlah yang lebih baik lagi, agar pengurus dan santri tidak hanya sekedar healing saja, namun juga mendapatkan nilai edukasi baik spiritual, pendidikan maupun budaya dari perjalanan tersebut.