MASKANULHUFFADZ.COM – Dua pengurus Maskanul Huffadz mengikuti program pengajar Al-Quran Luar Negeri di Tokyo Jepang. Isnaini Siagian (25) dan Lulu Fadhilah Turahman (22) berkesempatan berangkat ke Jepang untuk mengikuti rangkaian program pengajar Al-Quran (Kamis, 28/9). Program ini akan berlangsung selama 3 sampai 6 bulan kedepan.
Program delegasi pengajar Al-Quran ini merupakan bentuk kerjasama lembaga antara Pesantren Maskanul Huffadz dengan sekolah islam YUAI International Islamic School, Tokyo. Adapun program ini diikuti oleh seluruh pelajar dari tingkat kindergarten (SD) sampai upper secondary (SMA) yang berasal dari 22 negara di dunia.
Program delegasi pengajar Al-Quran ini bukan kali pertama dilakukan Maskanul Huffadz. Baru saja pada awal maret 2023 kemarin, Maskanul Huffadz juga menghantarkan 2 pengajar terbaiknya ke negeri Tanah Kuno Yordania.
Pada kesempatan kali ini, dalam mengembangkan kemampuan dan menambah pengalaman bagi para pengajar, Maskanul Huffadz mengutus dua pengajarnya ke Tokyo, Jepang. Sebagaimana diketahui Jepang adalah negara yang menerapkan kultur disiplin, menghargai waktu dan serba cepat, tentu bisa menjadi poin penting yang harus dipelajari bagi para delegasi.
Setelah melalui seleksi yang ketat dan prosedur yang rapi. Kurang lebih 2 bulan sebelum keberangkatan, dua pengurus tersebut sudah dibekali dengan metode mengajar di luar negeri dan teori tahsin. Tidak hanya itu Maskanul Huffadz juga memberikan pembimbingan pemantapan skil berbahasa Inggris bersama lembaga NEC (National English Club).
Walaupun, jauh sebelum program ini diadakan 2 pengurus tersebut adalah mahasiswa dengan latar belakang jurusan keguruan prodi bahasa Inggris di kampusnya. Tentu dengan pengalaman yang dimiliki tersebut, dapat menunjang kelancaran mereka dalam menjalankan program delegasi pengajar luar negeri ini dengan baik.
Selanjutnya, rasa bahagia dan kagum berkecamuk dalam hati para delegasi saat pertama kali menginjakkan kaki di negeri sakura. Mereka tidak menyangka berkat Al-Quran bisa membawanya melihat dunia luar lebih jauh. Selama di Jepang mereka tidak hanya diberikan kesempatan mengajarkan anak-anak muslim belajar tahfidz dan tahsin Al-Quran. Namun mereka sangat bersyukur bisa menikmati indahnya Jepang dengan fasilitas yang lengkap dan gratis mulai tempat tinggal, makan dan transportasi.
“Jepang adalah negara tempat belajar, banyak kultur-kultur kebaikan yang perlu kita contoh. Kedisiplinan, menghargai waktu, budaya membaca adalah poin utama yang patut diterapkan, terutama bagi kita orang islam. Selain itu, meskipun Jepang negara yang rata-rata menganut agama Shinto dan budha. Namun perkembangan islamnya sangat pesat, sehingga kita merasa aman dan mempunyai saudara di Jepang,” ujar Ustadzah Isnaini
Harapannya, dengan program delegasi pengajar Al-Quran ke Jepang ini menjadi warna baru dan wasilah untuk kemajuan pendidikan di Maskanul Huffadz.
Maskanul huffadz sangat bagus mohon bimbingannya untuk beasiswa masuk pesantren maskanul huffadz,saat ini anak saya masih duduk di kelas 3 mi labs riayatul ummah