Skip to main content

MASKANULHUFFADZ.COM – Wihda Husnunnisa (19), salah satu santri Maskanul Huffadz Cijeruk berhasil khataman 30 juz Al-Quran pada Jumat, 1 Desember 2023 jam 05.00 WIB. Setelah satu bulan mengikuti program pembelajaran di Maskanul Huffadz Cijeruk santri asal Garut, Jawa Barat ini menjadi khatimat pertama dari 16 santri.

Di bawah bimbingan dan arahan dari Ustadzah Siti Maisaroh dibarengi ikhtiarnya dalam menghafalkan Al-Quran, melalui metode tafahum Wihda sukses menyelesaikan targetnya dengan tepat waktu. Meskipun dalam proses penyelesaian target terganggu dengan kondisi fisik yang sering sakit, namun tidak menyurutkan semangat Wihda dalam menghafal.

Meskipun Wihda berasal dari keluarga yang notabene penghafal Al-Quran dan latar belakang sekolah dari pesantren, sehingga ia mempunyai tabungan hafalan 7 juz Al-Quran sebelum masuk di Maskanul Huffadz. Namun, hal tersebut tidak membuatnya merasa cukup.

Semangat Wihda patut diacungkan jempol. Alasan kuat Wihda agar bisa peroleh hafalan yang mutqin, membuatnya selalu mengikhtiarkan untuk mengejar target. Sehingga hal ini membuatnya sering kali lupa waktu. Bahkan, selama satu bulan menjalankan program Wihda selalu begadang hingga larut malam untuk murajaah dan menambah hafalannya.

Selain itu, semangat Wihda ini juga dipengaruhi dengan prinsip hidup yang dipegangnya, bahwa hafalan Al-Quran adalah hutang yang wajib dilunasi. Sehingga baginya seorang santri itu harus pandai memanajemen waktu dan mempunyai punishment pada diri sendiri. Agar target dan cita-cita bisa tercapai.

Sementara itu, anak pertama dari 6 bersaudara ini juga berpesan pada tim redaksi. Bahwa motivasi terbesarnya dalam menghafal adalah rasa iri pada teman pondoknya yang begitu istiqomah membersamai Al-Quran.

Tidak ada hari libur baginya untuk memurajaah hafalan. Dikala teman-teman yang lain asik bermain, namun ia selalu memurajaah hafalan disetiap aktivitasnya,” ulas Wihda.

Lebih lanjut, dalam ulasannya tersebut Wihda juga menyampaikan, tujuannya belajar di Maskanul Huffadz adalah ingin mewujudkan cita-cita terbesarnya untuk memutqinkan hafalan 30 juz dan terus istiqomah dengan Al-Quran. Selain itu, Wihda juga berharap dengan hafalannya yang mutqin ini, ia bisa menjadi Ibu Rumah Tangga yang dalam setiap aktivitasnya memurajaah hafalan.

Baca Juga: Penghafal Al-Quran itu Panitia Pilihan Allah

Pada akhir ulasannya, Wihda mengungkapkan meskipun ia selalu berikhtiar untuk terus bersemangat menghafal. Namun, ia juga merasakan lelah dan malas seperti tema-teman yang lainnya. Dalam mengatasi hal tersebut Wihda selalu mengingat dawuh Utsman bin Affan yang berpesan:

Seandainya hati kita bersih, maka tidak akan puas membaca Al-Quran.”

Leave a Reply