MASKANULHUFFADZ.COM – Hidayah itu adalah cahaya cinta yang Allah berikan kepada manusia pilihan. Tidak semua manusia Allah izinkan untuk mendapatkan, seandainya seorang hamba sudah melakukan berbagai usaha dalam menggapainya, jika Allah tidak berkenan karena hikmah. Maka hidayah itu akan terlewat dan lepas dari hamba tersebut. Sebaliknya jika Allah berkenan memberikan hidayah dalam hati seorang hamba, maka mudah hidayah itu datang kepadanya. Lantas, apabila Allah sudah hadirkan hidayah dalam hati kita maka teruslah berusaha menjaga hidayah tersebut. seperti yang dijelaskan dalam Quran surah Al-Baqarah ayat 213:
وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Artinya: “Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus (berdasarkan kesiapannya untuk menerima petunjuk.”
Secercah Cahaya Cinta
Karya: Rahma_Santri Maskanul Huffadz BSD An-Nahl
Terombang ambing di tengah riuhnya hiruk pikuk akhir zaman
Meneruskan langkah meski harus tertatih tatih dalam perjalanan
Berkali-kali terporak porandakan
Berkali-kali tersesat tuk cari jalan pulang
Hati sudah terlalu jauh melangkah pergi dari-Nya
Lisan mulai terasa hampa saat menyebut asma-Nya
Hingga tak ada lagi getaran di jiwa saat mengingat-Nya
Semuanya terasa hilang bak terhantam badai
Tertipu daya oleh permainan dunia
Sampai lupa diri bahwa bumi bukan tempat menetap selamanya
Berdiam diri termurung memikirkan itu semua
Berusaha mencari titik terang apa sebabnya
Nyatanya, hati sudah gelap tertutup dosa
Hingga ibadah tak lagi indah rasanya
Saat merasakan hal itu seharusnya kita bergerak
Kembali mendekat pada sang Ilahi untuk taubat
Bukan berdiam diri tenggelam dalam maksiat
Pada akhirnya titik jenuh itu tiba
Hati mulai lelah dengan segala permainan yang ditunjukkan dunia
Mencoba memantapkan hati berkelana mencari cahaya-Nya
Bertekad keras tuk mencari ketenangan yang sesungguhnya
Tak mudah ternyata
Godaan dalam mencari cahanya-Nya begitu luar biasa
Rasa ingin menyerah sering kali hadir menyapa
Bisikan untuk mundur sering kali terngiang dalam gendang telinga
Berusaha untuk mengokohkan iman
Terus melangkah maju untuk menggapai cahaya yang hilang
Meski jatuh bangun harus dirasakan
Allah tak akan mungkin membiarkan sendirian
Tiap hari berusaha untuk mendekat
Membasahi bibir dengan kalam indah-Nya
Menyirami hati dengan ber-dzikir pada-Nya
Mencoba memautkan hati pada ia sang Maha Cinta
Agar tak kembali terlena dengan manisnya dunia yang fana
Tibalah pada titik puncaknya
Perjuangan yang dilakukan tak sia-sia
Secercah cahaya cinta-Nya kembali hadir mengisi relung jiwa
Manisnya iman perlahan mulai terasa
Allah masih mengizinkan manautkan hati ini pada-Nya
Allah masih menerima insan yang hina ini tak kembali dekat pada-Nya
Lewat secercah cahaya cinta-Nya
Allah beri petunjuk pada hati yang kering ini untuk kembali mendikap keimanan yang nyata.
Baca Juga : Air Mata Terpuji