Program BILMAS ini sangat membantu masyarakat yang terkendala dengan waktu dan jarak dalam belajar Al-Quran. Terutama bagi para hafidzah yang sudah menikah, mereka tidak perlu khawatir harus meninggalkan pekerjaan rumah karena kepentingan belajar. BILMAS menyediakan solusi dalam menangani problema ini dengan adanya program BILMAS Online dan Offline.
Membersamai Al-Quran setelah menikah merupakan perjuangan yang sangat berat. Kesibukan mengurus keluarga dan pekerjaan mengakibatkan sulitnya membagi waktu. Di akhir kegiatan tasmi’, Kak Nabila berkesempatan berbagi tips menghafal Al-Quran setelah menikah pada Tim Redaksi Maskanul Huffadz.
“Saya selalu berusaha memprioritaskan Al-Quran sebelum menjalankan aktivitas harian. Adapun, jika terkendala dengan kesibukan atau bentrok dengan kegiatan yang lebih urgent, saya tetap meluangkan waktu malam harinya, dimanfaatkan untuk mengejar target. Meskipun saya harus melawan kantuk dan lelah,” sambut Kak Nabila.
Keberhasilan Kak Nabila merupakan hasil dari komitmen dan cita-cita yang ia tanamkan dalam dirinya. Keikutsertaan Kak Nabila dalam program BILMAS merupakan bukti keinginannya bisa kembali membersamai Al-Quran yang sudah lama ditinggalkannya.
Selain itu, ia juga termotivasi dari seorang Ibu (30), mencari nafkah dengan jualan sayur untuk menghidupi 2 orang anaknya. Namun, berhasil mengkhatamkan tilawah Al-Quran berkali-kali, bahkan ia mampu khatam hafalan 30 juz selama 4 tahun.
Perjuangan dan kesibukan yang padat dari Ibu penjual sayur, tentunya memberikan motivasi bagi anak muda dalam menghafalkan Al-Quran.
Pada akhir ceritanya Kak Nabila berpesan pada anak muda, “Alasan apa yang membuat anak muda tidak bisa menghafalkan Al-Quran. Tidak ada kata terlambat dalam memulai, kalau tidak sekarang kapan lagi, dan walaupun sudah tua, ingin menunggu se-tua apalagi untuk bisa belajar. Jadi, selagi masih muda perbaiki kedekatan dengan Allah,” jelas Kak Nabila.
Masya Allah Tabarakallah..,