MASKANULHUFFADZ.COM – Fenomena alam semesta yang terjadi di permukaan bumi ini bukanlah terjadi secara tiba-tiba. Namun, sudah dijelaskan dengan terang dalam Al-Quran bahwa tidak ada satu pun yang terjadi tanpa sepengetahuan dan kehendak Allah.
Seperti firman Allah dalam Al-Quran Al-Fussilat ayat 53:
سَنُرِيْهِمْ اٰيٰتِنَا فِى الْاٰفَاقِ وَفِيْٓ اَنْفُسِهِمْ حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَهُمْ اَنَّهُ الْحَقُّۗ اَوَلَمْ يَكْفِ بِرَبِّكَ اَنَّهٗ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيْدٌ
Artinya: “Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kebesaran) kami di segenap penjuru dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar. Tidak cukupkah (bagi kamu) bahwa Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?”
Penciptaan alam semesta ini merupakan bentuk kekuasaan Allah, banyak misteri alam semesta yang tidak diketahui oleh manusia sehingga bermunculan para ilmuwan untuk meneliti. Namun, jauh sebelum para peneliti melakukan pengamatannya Al-Quran lebih dahulu menjelaskan alam semesta ini. Berikut beberapa fenomena alam semesta berdasarkan ayat Al-Quran:
Gunung Berjalan Seperti Awan
Maha suci Allah yang menciptakan alam semesta ini dengan penuh kesempurnaan, yang menciptakan dengan aturan dan kehendaknya. Tahukah kamu? Ternyata gunung yang selama ini kita lihat diam mengalami pergeseran loh. Fakta mengenai fenomena ini sudah disampaikan dalam Al-Quran surah An-Naml ayat 88:
وَتَرَى الْجِبَالَ تَحْسَبُهَا جَامِدَةً وَّهِيَ تَمُرُّ مَرَّ السَّحَابِۗ صُنْعَ اللّٰهِ الَّذِيْٓ اَتْقَنَ كُلَّ شَيْءٍۗ اِنَّهٗ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَفْعَلُوْنَ
Artinya: “Dan engkau akan melihat gunung-gunung, yang engkau kira tetap di tempatnya, padahal ia berjalan (seperti) awan berjalan. (Itulah) ciptaan Allah yang mencipta dengan sempurna segala sesuatu. Sungguh, Allah maha teliti apa yang kamu kerjakan.”
Fakta ini kemudian diungkap oleh ilmuwan Alfred Wegener dari Jerman pada awal abad ke-20. Alfred Wegener mengemukakan bahwa benua-benua pada permukaan bumi menyatu pada masa-masa awal bumi. Namun, kemudian bergeser ke arah yang berbeda sehingga terpisah ketika mereka bergerak saling menjauhi.
Penemuan Wegener ini baru dipahami oleh para ahli geologi 50 tahun setelah ia meninggal. Dalam tulisannya disebutkan sekitar 500 juta tahun lalu seluruh daratan di permukaan bumi awalnya adalah satu kesatuan yang dinamakan Pangaea, daratan ini terletak di Kutub Selatan.
Secara perlahan mengalami pembelahan menjadi dua bagian. Satu bagian bernama Gondwana meliputi Afrika, Australia, Antartika, dan India. Bagian kedua bernama Laurasia terdiri dari Eropa, Amerika Utara, dan Asia, kecuali India. 150 tahun setelah pemisahan 2 benua raksasa ini, Gondwana dan Laurasia terbagi menjadi daratan-daratan lebih kecil. Kemudian bergerak beransur-ansur beberapa sentimeter setiap tahunnya. Hal ini menyebabkan perubahan perbandingan luas antara wilayah daratan dan lautan.
Terjadinya Salju
Peristiwa terjadinya salju ini Allah jelaskan dalam Al-Quran surah An-Nur ayat 43:
اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يُزْجِيْ سَحَابًا ثُمَّ يُؤَلِّفُ بَيْنَهٗ ثُمَّ يَجْعَلُهٗ رُكَامًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلٰلِهٖۚ وَيُنَزِّلُ مِنَ السَّمَاۤءِ مِنْ جِبَالٍ فِيْهَا مِنْۢ بَرَدٍ فَيُصِيْبُ بِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُ وَيَصْرِفُهٗ عَنْ مَّنْ يَّشَاۤءُۗ يَكَادُ سَنَا بَرْقِهٖ يَذْهَبُ بِالْاَبْصَارِ
Artinya: “Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan, kemudian mengumpulkannya, lalu Dia menjadikannya bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya dan Dia (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran es) itu kepada siapa yang Dia kehendaki dan dihindarkan-Nya dari siapa yang Dia kehendaki. Kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan.”
Maha suci Allah yang menjadikan alam dengan keunikan masing-masing, berdasarkan ayat di atas jelas Allah menyampaikan turunnya salju disebabkan karena awan yang mengandung butiran air yang sangat kecil.
Air ini berasal dari proses penguapan air di bumi karena pengaruh panas matahari di negara 4 musim.
Saat terjadinya musim salju, suhu udara menjadi sangat dingin mencapai 0 derajat celcius, karena dinginnya udara ini mengakibatkan butiran air membeku dan mengkristal menjadi kristal es. Kristal-kristal es tersebut bergerak dalam awan, kristal es tersebut saling bertumbukan dan melekat. Akhirnya kristal menjadi besar dan berat, sehingga awan tidak sanggup menampungnya.
Inilah yang menyebabkan salju, jika suhu dibawah suhu beku kristal ini jatuh sebagai kepingan salju. Masyaallah, maha suci Allah yang maha ahli dan sempurna dalam menciptakan alam semesta. Allah juga yang menurunkan Al-Quran kepada Rasulullah yang didalamnya tidak hanya memuat panduan hidup manusia. Namun banyak ilmu pengetahuan dan sains yang disampaikannya yang dibuktikan dengan fenomena-fenomena alam.
Melalui ciptaannya tersebut Allah menyampaikan maksud agar manusia berfikir akan kekuasaannya sehingga mereka semakin bertakwa kepada Allah. Merasa malu dan rendah dengan segala kehebatan Allah dalam menciptakan alam semesta ini.
wallahu a‘lam