MASKANULHUFFADZ.COM – Maskanul Huffadz kembali menghadirkan program inspiratif yang bertujuan menambah kecintaan pada Al-Qur’an. Kegiatan dikemas dalam bentuk sharing session pada Kamis, 26 Desember bersama ulama ternama dari Tarim, Syaikh Ali Abdurrahman Baharmi. Kedatangan ini berhubungan dalam rangka safari dakwah dan silaturahmi di berbagai daerah Indonesia.
Salah satu murid dari Sayyidil Habib Umar bin Hafidz ini berhasil mengambil perhatian dari seluruh santri dan pengurus. Gema shalawat ikut mengiringi kedatangan Syaikh Ali, seluruh santri dan pengurus berebutan meminta doa sebagai bentuk tawasul kepadanya.
Adapun kegiatan Sharing Session ini bertujuan untuk menumbuhkan serta menambah semangat pengurus dan santri agar semakin mencintai Al-Qur’an. Kegiatan dimulai pukul 08.30 WIB dengan sambutan hangat dari santri dan pengurus, yang antusias ingin mendengarkan nasehat dari ulama Hadramaut ini.
Ustadz Beny Arifin SE., M.AB selaku direktur pengembangan SDM berharap melalui kegiatan ini dapat menambah semangat dan kecintaan pada Al-Qur’an serta mendapatkan ilmu yang bermanfaat bagi santri dan pengurus.
Dalam acara yang berlangsung di aula utama Maskanul Huffadz, Syaikh Ali Abdurrahman Baharmi menyampaikan tausiyahnya bertemakan “Ahlul Qur’an.” Dalam tausiyah tersebut, beliau menekankan pentingnya menjaga kedekatan bersama Al-Qur’an.
“Orang yang mempunyai kedekatan dengan Al-Qur’an berbeda dengan orang umumnya. Mereka yang mempunyai hubungan dengan Al-Qur’an memiliki hati yang senantiasa bahagia, ia tidak sibuk mengejar dunia, sebab Allah sudah janjikan dunia untuk mereka,” jelasnya.
Selain tausiyah, Syaikh Ali Abdurrahman Baharmi juga mengadakan sesi tanya jawab interaktif. Para santri dan pengurus dengan penuh semangat mengajukan pertanyaan seputar motivasi dan tantangan dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an.
Lebih lanjut, dalam akhir tausiyahnya, Syaikh Ali Abdurrahman Baharmi menutup dengan pesan penting. “Ciri Ahlul Qur’an itu harus membiasakan dirinya dengan amalan-amalan khusus, di antaranya merutinkan Qiyamul Lail, senantiasa sedih sebab merasa lalai kepada Allah, selalu menghadirkan hati saat berinteraksi dengan Al-Qur’an, dan mewajibkan muraja’ah minimal 1/3 dari Al-Qur’an setiap harinya,” tambahnya.
Kedatangan Syaikh Ali Abdurrahman Baharmi di Pesantren Maskanul Huffadz tidak hanya memberikan inspirasi dan motivasi bagi santri dan pengurus, tetapi menjadi wadah untuk mempererat ukhuwah Islamiyah serta membangun kolaborasi dengan negara lain.