MASKANULHUFFADZ.COM – PaudQu Maffaz kembali berinovasi dalam mengembangkan program pembelajarannya. Jumat, 7 Juni 2024 PaudQu Maffaz adakan kegiatan manasik haji yang diikuti oleh 26 santrinya. Kegiatan ini dilaksanakan di Lapangan Ibrahim Maskanul Huffadz yang dimulai sejak pukul 08.00 pagi sampai 10.30 WIB.
Kegiatan manasik haji ini dibimbing oleh Abi Dafit Arrusli, S.Pdi. Terpantau di lokasi Abi Dafit sangat bersemangat mengajarkan anak-anak dalam praktik penyelenggaraan ibadah haji. Menariknya dalam kegiatan ini Maskanul Huffadz menyediakan replika Mekkah dengan menggunakan properti yang didesain sendiri dari bahan kayu lapis.
Kegiatan pembelajaran manasik haji ini merupakan program akhir tahun yang dilakukan PaudQu Maffaz sebelum kegiatan wisuda dilaksanakan. Adapun tujuannya untuk melengkapi materi pembelajaran yang sudah dipelajari santri di kelas agar santri mempunyai gambaran secara nyata tentang materi yang diajarkan para musyrifah.
Abi Dafit merancang kegiatan ini dengan seru dan menyenangkan. Selama praktik Abi Dafit mengolah kegiatan belajar dengan menyelipkan candaan sehingga para santri tertawa dan bersemangat dalam menjalankannya.
Mengawali kegiatan manasik haji santri terlebih dahulu dibagi menjadi tiga kelompok jamaah yaitu Mesir, Arab, dan Aljazair dengan mengenakan pakaian ihram serba putih. Lalu santri berkumpul sesuai dengan kelompok jamaah mereka masing-masing dan mengucapkan niat bersama-sama.
Kegiatan selanjutnya santri diajak berjalan menuju Mina memungut 9 butir batu kecil untuk digunakan melempar Jumrah. Saat kegiatan ini santri memperlihatkan tingkah lucu, ada di antara mereka yang sangat bersemangat melempar sampai semua batu secara bersamaan dilemparkannya. Tidak hanya itu ada juga yang melempar sambil berteriak mengucap “bismillah allahu akbar”.
Kegiatan selanjutnya berangkat ke miniatur Ka’bah, para santri diajak tawaf mengelilingi Ka’bah sambil berdoa.
Meskipun terik matahari sangat panas tetapi tidak menyurutkan semangat mereka untuk mengikuti kegiatan sampai selesai. Selepas tawaf santri digiring untuk berlari kecil dari Safa ke Marwa sembari berdoa seperti yang diajarkan Siti Hajar radiyallahu anha.
Rangkaian kegiatan terakhir berkumpul di Arafah untuk berdoa memohon ampun kepada Allah sambil duduk manis, kegiatan dilanjutkan dengan tahalul yaitu memotong rambut.
Ada keseruan yang terjadi saat tahalul, di antara para santri ada yang berlarian bahkan menangis karena takut rambut mereka digunting.
“Meskipun kegiatan ini hanya sebagai gambaran sederhana dari kegiatan haji namun sangat membantu bagi santri untuk mengenal rukun iman ke 5,” ujar Ustadzah Fitri selaku musyrifah PaudQu Maffaz.
Penyelenggaraan kegiatan ini disambut antusias oleh orang tua santri. Banyak di antara orang tua juga hadir menyaksikan anak-anak mereka mengikuti manasik haji.
“Kegiatan ini bagus dilaksanakan sebagai pengenalan bagi anak-anak, sehingga mereka mendapatkan pengalaman belajar dalam kehidupan nyata. Sebab jika anak-anak pada usia ini hanya diberikan teori mereka sulit untuk memahaminya, namun jika diadakan kegiatan praktik seperti ini membuat mereka lebih faham. Terutama anak saya laki-laki yang mengandalkan logika, maka ia lebih mengerti jika materi yang diajarkan itu bisa ditemuinya dalam kehidupan nyata,” ungkap orang tua Ahnaf dan Sabit.
Harapannya dengan dilaksanakannya kegiatan ini santri PaudQu Maffaz semakin bertambah pengetahuan mereka seputar rukun Islam, serta menjadi pengalaman belajar bagi mereka. Sehingga kegiatan ini menjadi pengetahuan dasar dan bekal bagi mereka untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.