Skip to main content

MASKANULHUFFADZ.COM – Memasuki malam 17 Ramadhan Pesantren Maskanul Huffadz menggelar peringatan Nuzulul Quran 1445 H di Aula Maryam, Rabu (27/3). Kegiatan ini mulai diselenggarakan pada 16.30 WIB. Terpantau di lokasi, acara dipadati oleh para pengurus, guru, dan santri dari berbagai cabang se-Jabodetabek.

Peringatan Nuzulul Quran ini mengangkat tema Al-Quran Satukan Hati, Ramadhan Sucikan Diri. Kegiatan kali ini terasa lebih spesial karena dibarengi dengan kegiatan Ngebum (Ngabuburit Bareng UPM) dari Unit Pelayanan Masyarakat. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa pemberian santunan kepada 25 orang anak yatim dan 29 janda.

Kegiatan Ngebum ini merupakan program khusus di bulan Ramadhan yang diselenggarakan oleh salah satu unit dari Departemen Kepesantrenan. Adapun kegiatan yang diselenggarakan dalam program Ngebum ini ada dua yaitu, Pesantren Kilat dan penyaluran santunan anak yatim dan janda.

Lebih lanjut, tujuan kegiatan ini adalah sebagai bentuk syiar dan dakwah Maskanul Huffadz kepada masyarakat dalam rangka bakti menghidupkan suasana Ramadhan bersama Al-Quran serta semangat berbagi.

“Program Ngebum ini adalah program khusus yang dilaksanakan pada bulan Ramadhan, program ini ada 2 kegiatan yaitu Pesantren Kilat yang diikuti oleh 57 orang peserta, yang notabene mereka adalah anak-anak yang tinggal disekitar pesantren, kegiatan diselenggarakan di Masjid Al Munawarah.

Kemudian kegiatan kedua yaitu santunan anak yatim dan janda, menariknya santunan ini berasal dari hasil open donasi yang dibuka sejak awal Ramadhan,” ulas Ustadz Sandri Muliya,S.Hum selaku Ketua Panitia Ngebum.

Selain itu kegiatan dilanjutkan dengan khataman 30 juz Al-Quran secara berjamaah, doa khataman Al-Quran, kemudian dilanjutkan dengan buka bersama di saung.

Setelah buka bersama usai, acara dilanjutkan dengan sholat Isya dan Tarawih berjamaah di Aula Maryam. Pada pelaksanaan sholat ini jamaah diimami oleh Syaikh Dr. Abdul Aziz El-Ashry, Lc. Beliau merupakan guru ahli yang berlatar belakang sebagai Dosen Dakwah di Universitas Al-Azhar.

Bacaan yang tenang dan sesekali dibawakan dengan menangis membuat suasana haru, terlebih saat pembacaan doa Qunut pada rakaat terakhir sholat Witir.

Lebih lanjut, setelah rentetan ibadah Tarawih usai, acara dilanjutkan dengan kajian Nuzulul Quran yang diisi oleh Ustadz Taqy Malik.

Semoga dengan kegiatan Nuzulul Quran ini menjadi wasilah untuk memberikan semangat bagi para pengurus dan santri untuk meningkatkan interaksi dengan Al-Quran di bulan Ramadhan.

Leave a Reply