MASKANULHUFFADZ.COM – Memasuki usia satu dekade, Pesantren Maskanul Huffadz terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan kuantitasnya. Berbagai inovasi dilakukan setiap tahun untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) pesantren, salah satunya melalui program pembelajaran Bahasa Arab bersama Masyaikh dari Mesir.
Program yang telah berjalan selama satu tahun ini bertujuan untuk memperdalam kemampuan Bahasa Arab para pengurus. Pada 13 Januari 2025, seluruh pengurus mengikuti placement test sebagai evaluasi hasil belajar selama satu tahun. Tes ini juga berfungsi untuk mengidentifikasi kemampuan individu sehingga pesantren dapat merancang kurikulum yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Dengan klasifikasi kemampuan ini, pembelajaran bersama Masyaikh diharapkan menjadi lebih efisien dan tepat sasaran.
Dalam sosialisasi program ini, Ustadz Beny Arifin, SE, M.AB, menyampaikan bahwa placement test merupakan langkah penting dalam upaya pengkaderan. “Program ini bertujuan untuk mencetak kader yang siap menjadi delegasi kuliah di Timur Tengah atau menjadi mutarjim (penerjemah) Masyaikh,” jelasnya.
Proses pelaksanaan placement test dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama melibatkan 84 pengurus dengan kategori basic, sementara tahap kedua yang dilaksanakan pada 20 Januari diikuti oleh 36 pengurus dari kategori intermediate dan master. Peserta kategori ini meraih poin antara 82 hingga 99. Pada tahap kedua, peserta menjalani seleksi wawancara langsung bersama Syaikh untuk menilai lebih dalam kemampuan mereka.
Program pelatihan Bahasa Arab ini diadakan secara rutin dua kali dalam sepekan dengan metode pembelajaran yang interaktif dan aplikatif. Setiap sesi mencakup teori, praktik, menulis, membaca, serta penguasaan tata bahasa.
Peluncuran program ini menunjukkan komitmen Maskanul Huffadz dalam membentuk generasi unggul. Pesantren tidak hanya berfokus mencetak generasi penghafal Al-Qur’an, tetapi juga individu dengan keterampilan berbahasa yang mumpuni. Dengan langkah ini, diharapkan generasi lulusan pesantren mampu menyebarkan dakwah hingga ke tingkat internasional.