MASKANULHUFFADZ.COM – Pesantren Maskanul Huffadz sukses menggelar Tabligh Akbar dalam memperingati Isra’ Mi’raj pada Jumat, 24 Januari 2025. Momen Isra’ Mi’raj tahun ini tidak hanya menghadirkan kajian bersama Umma Dr. Oki Setiana Dewi, S.Hum., M.Pd, acara semakin meriah dengan diadakannya bazar yang menghadirkan berbagai produk dan kuliner khas daerah.
Bazar berlangsung dari ba’da Zuhur di halaman Pesantren Maskanul Huffadz Bintaro dan disambut dengan Tabligh Akbar pada sorenya. Dalam kegiatan bazar ini panitia menyediakan 16 stand yang diperuntukkan untuk santri dan masyarakat umum. Enam stand dikhususkan untuk lomba kuliner dari santri se-Jabodetabek di antaranya, santri cabang An-Nahl, Delatinos, Cijeruk, PDQ akhwat, PDQ Ikhwan, dan Lil Athfal. Sedangkan 10 stand lainnya disediakan untuk masyarakat sekitaran pesantren.
Antusiasme terlihat dari para santri dan masyarakat yang turut menghadirkan makanan khas dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan, komunitas daerah dari pengurus juga turut memeriahkan, seperti perkumpulan Aceh, Padang, bahkan hanya sekedar menyuguhkan makanan daerah lain seperti Kalimantan, Sulawesi, Makasar, dan daerah lainnya.
Lebih lanjut, dalam lomba kuliner, santri diberi kebebasan untuk menyalurkan kreativitas dan mengasah jiwa wirausaha mereka. Aliya, salah satu santri cabang An-Nahl, mengungkapkan bahwa kegiatan ini membuka peluang untuk berkreasi, menyegarkan pikiran dari rutinitas belajar, sekaligus menjadi sarana syiar kepada masyarakat tentang kehidupan pesantren.
“Stand kami mengangkat tema ‘Bee Bee Saranghae,’ yang filososfinya penuh cinta. Terinspirasi dari kerja keras lebah dalam menghasilkan madu. Semangat perjuangan itu kami wujudkan dengan perjuangan mengonsep bazar full dengan hasil karya tangan kami sendiri,” jelas Aliya.
Penanggung jawab acara, Ustadzah Silvi Dinda Hafidziyah, menjelaskan bahwa bazar ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas santri, membangun jiwa entrepreneur, dan membangun ukhuwah antarcabang.
“Kegiatan ini juga menjadi ajang kolaborasi antara santri dan masyarakat untuk menciptakan kebermanfaatan bersama,” tambahnya.
Ustadzah Nurfazaria, salah satu pengajar Bilmas Maskanul Huffadz sangat mengapresiasi kegiatan bazar tahun ini. “Acara dikemas semakin kreatif dan cakupannya lebih luas di bandingkan tahun lalu. Selain itu, kami sangat menikmati keanekaragaman kuliner daerah yang hadir di bazar ini, sekaligus mengedukasi kami tentang kekayaan budaya, ditambah dengan harga yang ditawarkan juga sangat terjangkau,” ujarnya.
Yang tak kalah menarik, santri PaudQu Maffaz turut tampil dengan dagangan kreatif mereka. Para santri kecil ini tampak menggemaskan dalam balutan baju dan topi koki berwarna merah, menambah daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Diharapkan untuk tahun selanjutnya, Maskanul Huffadz semakin kreatif dan memberikan inovasi baru untuk mengangkat kegiatan-kegiatan yang lebih bermanfaat sehingga memberikan kebermanfaatan yang lebih luas tidak hanya untuk pesantren tapi juga untuk masyarakat.