MASKANULHUFFADZ.COM –Menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Kesehatan mental berpengaruh pada kualitas hidup, kebahagiaan, dan kepuasan seseorang. Selain itu, stabilnya emosi dan kemudahan dalam mengambil keputusan juga bergantung pada kesehatan mental. Karena itu, setiap individu perlu menjaganya.
Esensi dari kesehatan mental ini adalah ketenangan jiwa, kedamaian, dan kebahagiaan. Nilai-nilai ini memberikan efek terhadap psikologi jiwa seseorang, sehingga sangat penting bagi setiap individu memiliki Kesehatan mental.
Dalam Al-Qur’an, Allah pun memberikan gambaran kepada kita makna kesehatan mental. Berikut penjabarannya:
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram,” (QS. Ar-Ra’d: 28).
قَالَ إِنَّمَآ أَشْكُوا۟ بَثِّى وَحُزْنِىٓ إِلَى ٱللَّهِ وَأَعْلَمُ مِنَ ٱللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ
Artinya: “Ya’qub menjawab: “Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya,” (QS. Yusuf:86).
Dua ayat di atas menjelaskan bahwa kesehatan mental sangat diperhatikan dalam Islam. Salah satu caranya dengan mengingat Allah dan membuat hubungan dekat dengan Allah.
Dikutip dari Al-Qur’an dan hadis Rasulullah, berikut tiga tips efektif yang dapat membantu menjaga Kesehatan mental:
1. Menerima Masalah dengan Lapang Dada
Kehidupan ini dipenuhi dengan ujian dan kesulitan. Setiap manusia pasti akan dihadapkan dengan dua kondisi ini, namun setiap mereka mempunyai cara yang berbeda dalam menghadapinya. Ada yang merespon dengan emosi dan ada juga dengan kesabaran. Hal ini dijelaskan dalam QS. Al-Baqarah ayat 155:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ
Artinya: “Kami pasti akan mengujimu dengan sedikit ketakutan dan kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Sampaikanlah (wahai Nabi Muhammad,) kabar gembira kepada orang-orang sabar.”
2. Menjadikan Al-Qur’an Sebagai Teman
Al-Qur’an adalah buku petunjuk untuk kehidupan manusia yang di dalamnya lengkap dijelaskan semua lini hidup manusia. Sebagaimana yang dijelaskan dalam dalil berikut:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ قَدْ جَآءَتْكُم مَّوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَآءٌ لِّمَا فِى ٱلصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ
Artinya: “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman,” (QS. Yunus :57).
3. Hindari Pertemanan yang Toxic
Islam mengajarkan untuk menjauhi lingkungan negatif yang berpotensi merusak mental kita. Pergaulan yang toxic akan mempengaruhi perilaku dan pikiran kita, sehingga carilah lingkungan positif yang akan memberikan ketenangan dalam hidup kita.
Kesimpulannya, tiga cara efektif di atas bertujuan untuk membantu kita menghadapi tekanan dan perubahan situasi yang terjadi. Sehingga kita dapat menghadapi tantangan dan tekanan tanpa mempengaruhi kesehatan mental.
Baca Juga: 5 Manfaat Berpuasa Bagi Kesehatan, Berdasarkan Hasil Riset Penelitian