MASKANULHUFFADZ.COM – Program Dakwah Masyarakat (PDM) merupakan salah satu program mengajar yang ditawarkan Maskanul Huffadz. Sebuah program di bawah unit kerja UPM (Unit Pelayan Masyarakat). Program ini adalah sarana dakwah dan bentuk kontribusi Maskanul Huffadz untuk masyarakat dalam mengajarkan nilai-nilai Al-Quran serta syiar Islam dalam membentuk lingkungan yang Rabbani.
Sejak dua tahun terakhir, PDM telah mengepakkan sayapnya dalam mendakwahkan Al-Quran. Program rutin yang dilaksanakan setiap pekan ini, kini telah menjangkau enam titik lokasi yang potensial untuk mendapatkan dakwah Al-Quran.
Enam titik yang menjadi fokus utama program ini merambat dari daerah elit hingga tempat yang jarang mendapatkan perhatian pendidikan, di antaranya Forum Jamaah MRBJ Puri, Lapas Perempuan, Lapas Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Tangerang Selatan, Lapak Pemulung Juramangu, Panti Sosial Tresna Werda, dan Rumah Teduh Jakarta. Melalui pendekatan dakwah yang berkesinambungan dan humanis, PDM mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dalam mengembangkan dakwahnya.
Ustadz Yusril, koordinator PDM, mengungkapkan bahwa meskipun tantangan yang dihadapi cukup besar, namun semangat berdakwah ini tidak boleh pudar. “Bagi saya dakwah ini adalah ladang untuk belajar menuju kesempurnaan. Sesama pengajar kami mencoba untuk terus berbagi semangat, tidak putus asa, meskipun terkadang kami manusiawi merasa bosan dan jenuh dengan rutinitas yang tiap pekan terus diulang,” ujarnya.
Program Dakwah Masyarakat ini tidak sekedar kegiatan mengajar, tetapi juga sebuah perjalanan spiritual bagi para pengajarnya. “Selama mengajar di berbagai tempat, kami selalu mendapatkan hikmah. Kami jadi sering melakukan introspeksi diri. Salah satu pengalaman yang paling membekas adalah saat mengajar di panti jompo. Di sana, kami melihat banyak orang tua yang menyesal karena telah menyia-nyiakan masa muda mereka. Bahkan, ada yang baru belajar membaca Iqra dan mempelajari Al-Qur’an ketika sudah lanjut usia, dan itu pun dilakukan di dalam panti,” tambahnya.
Ustadzah Isma, salah satu pengajar, juga menekankan kegiatan ini mengajarkannya untuk rasa syukur. “Di luar sana, banyak yang berjuang untuk belajar, bahkan untuk membaca surah Al-Fatihah. Sedangkan kita sangat mudah mengakses pendidikan, seharusnya kita lebih bersyukur dan tidak mengeluh,” ungkapnya.
Melalui program ini, mereka berharap dapat memberikan manfaat yang lebih luas dan mengajarkan ilmu yang telah mereka dapatkan kepada orang lain.
Momen-momen berharga selama kegiatan dakwah ini tidak hanya memberikan pelajaran bagi para pengajar, tetapi juga bagi masyarakat yang mereka ajar. Di Lapak Pemulung misalnya, anak-anak yang awalnya tidak bisa membaca Al-Fatihah kini sudah lancar membacanya. “Melihat semangat mereka belajar, meskipun dalam kondisi yang tidak mendukung, membuat kami semakin bersemangat untuk terus berdakwah,” kata Ustadz Yusril.
Melalui kegiatan PDM ini, Maskanul Huffadz terus berupaya menjadikan setiap momen dakwah sebagai ladang pahala dan kesempatan untuk berbagi kebahagiaan. “Kami ingin memastikan bahwa setiap orang, di mana pun mereka berada, dapat merasakan kehangatan dan kenikmatan dekat dengan Al-Quran,” tutup Ustadz Yusril.