Skip to main content

MASKANULHUFFADZ.COM – Maskanul Huffadz kembali menghidupkan semangat kurban tahun ini dengan melibatkan para santri. Kegiatan kurban ini tidak hanya menjadi momen berbagi, tapi juga sarana edukasi dan pembinaan sikap peduli pada sesama.

Astri, salah satu santri yang ikut serta sebagai Shahibul Qurban, mengungkapkan kebahagiaannya. “Ini pengalaman pertama saya ikut kegiatan kurban di pesantren. Rasanya berbeda dan sangat bersyukur bisa jadi bagian dari ibadah ini. Pesan saya buat teman-teman, terus semangat, kurban itu tidak harus nunggu kaya, tapi cukup niat dan usaha, insyaallah ada jalan,” ujarnya.

Kurban Melatih Kebersamaan dan Sikap Peduli

kerjasama dalam kegiatan kurban sebagai wujud peduli antar sesamaIa menambahkan bahwa kurban adalah sarana membangun kebersamaan dan rasa peduli. “Semua saling dukung untuk menyukseskan acara. Meski jauh dari orang tua, suasananya tetap hangat karena kami merasakan semangat kebersamaan,” tambahnya.

Kegiatan kurban di Maskanul Huffadz juga disiapkan secara matang. Sebelum pelaksanaan, santri dibekali pemahaman teori tentang kurban. “Jadi kami nggak cuma tahu secara teori, tapi juga praktik langsungnya,” lanjut Astri.

Menurutnya, kurban mengajarkan makna pengorbanan dan kecintaan kepada Allah. “Allah ingin lihat sejauh mana kita bisa berkorban. Bahkan di luar Idul Adha. Sebagai santri, kita juga belajar berkurban waktu tidur dan tenaga demi belajar dan menghafalkan Al-Qur’an,” jelasnya.

Hal serupa juga disampaikan Rahmadi Fauzan selaku ketua pelaksana kurban. Ia menyampaikan, bahwa pelaksanaan kurban ini adalah hasil kolaborasi antara panitia inti dan para relawan. “Kurban bukan hanya tentang harta, tapi juga tentang tenaga dan keikhlasan. Semoga setiap lelah kita menjadi bagian dari pahala kurban di sisi Allah,” tutupnya.

Kurban ini juga melibatkan masyarakat, pengurus, serta mitra kerja sama sebagai donatur. Putriana Sari dari tim Langkah Amanah menjelaskan bahwa kerja sama dengan Maskanul Huffadz sudah terjalin sejak 2021. Tahun ini, LA menyalurkan 5 ekor domba ke Maskanul Huffadz. “Kami ingin para santri, terutama yang jauh dari keluarga, tetap merasakan kebahagiaan Idul Adha dengan menyantap daging kurban,” ujarnya.

Lebih lanjut, penyaluran daging kurban ini difokuskan untuk para santri penghafal Qur’an. Terutama santri yang berada di cabang Maskanul Huffadz se-Jabodetabek dengan penerima manfaat hingga 500 orang.

Dengan terlaksananya kegiatan kurban, semoga menjadi sarana bagi umat Islam terutama para santri dalam melatih sikap sosial dan ketaatan.

 

Baca Juga: Idul Adha 2025, Pesantren Maskanul Huffadz Sembelih 53 Hewan Kurban Termasuk dari Ria Ricis

 

Leave a Reply