MASKANULHUFFADZ.COM – Shalat bukanlah rutinitas harian bagi umat Islam. Lebih dari itu, shalat adalah sarana yang menghubungkan hamba dengan Allah, membentuk kepribadian seorang muslim, serta menjadi benteng yang mencegah dari perbuatan buruk dan maksiat.
Shalat bukanlah sebuah denda material yang harus dibayar, ataupun pajak yang harus dipungut. Tetapi amanah antara hamba dengan Allah. Kenapa umat Islam diwajibkan untuk mengerjakannya? Seperti halnya seseorang yang menyodorkan sebuah permen, membantu mengangkatkan barangmu, membantu kamu mendorong mobil. Tentunya kamu akan berterima kasih kepada orang tersebut. Lalu, kamu akan menghormati, menghargai perbuatannya, dan akan membalas kebaikannya dengan sebaik mungkin atas jasa yang diberikannya.
Begitu juga dengan shalat, tidak ada yang mampu memberikan nikmat di dunia ini yang lebih besar selain Allah. Maka shalat merupakan ungkapan terima kasih atas pemberian yang Allah berikan kepada kita.
Shalat juga merupakan kebutuhan esensial kita, seperti halnya makanan dan minuman yang berfungsi untuk memenuhi materi kehidupan. Maka, shalat merupakan materi untuk memenuhi ruh dan materi ketentraman jiwa manusia. Oleh karena itu, seorang muslim sangat butuh shalat agar ia memperoleh ketentraman serta mendapat penyelesaian atas permasalahan hidup.
Manfaat Bagi Kehidupan
Shalat tidak hanya sekedar ritual ibadah sebagai kewajiban, tetapi juga memiliki manfaat yang berdampak pada kehidupan seseorang. Berikut di antara manfaatnya:
- Menjaga hubungan dengan Allah
Shalat adalah sarana untuk membangun hubungan dengan Allah, hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 238. Melalui ibadah ini seorang muslim menunjukkan ketundukan, kepasrahan, dan kepatuhannya kepada Allah. Serta dengannya juga menjadi sarana terbaik mendapat ketenangan hati dan ketentraman jiwa sebab adanya rasa dekat pada Allah.
- Menjadi sumber ketenangan dan kedamaian
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28).
Sujud adalah posisi terdekat dengan Allah, tempat mencurahkan segala keluh, kesah dan perasaan kepada Allah, sehingga dengan ini seorang muslim dapat merasakan ketenangan.
- Meningkatkan disiplin dan mengatur Waktu
“Sesungguhnya amal yang paling dicintai Allah adalah shalat pada waktunya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dengan membiasakan diri untuk melaksanakannya tepat waktu, seseorang belajar untuk mengatur jadwal hidupnya dengan lebih baik. Shalat juga mengajarkan pentingnya komitmen dan konsistensi, yang merupakan kualitas penting dalam mencapai kesuksesan di berbagai aspek kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat.
Dengan demikian, maka shalat memang bukan syarat untuk mencapai bahagia, namun sarana dekat dengan Allah. Maka, dengan kedekatan itu Allah menjadi cinta, serta dilimpahkan ketenangan dan kebahagian kepada hamba-hamba tersebut.