MASKANULHUFFADZ.COM – Ada banyak fakta Gaza yang tidak terpublikasi di media. Misalnya, apakah kamu tahu bahwa anak-anak di Gaza jalani operasi tanpa anastesi?
Bayangkan rasa sakitnya saat kepala harus dibedah dengan pisau untuk mengeluarkan peluru, hal itu terpaksa dilakukan karena krisis pasokan medis akibat blokade berkepanjangan oleh Israel.
Kondisi ini mengguncang respon dari masyarakat dunia. Ga cuma dari umat Islam dunia tapi seluruh agama mengkritisi masalah ini. Persoalan Gaza bukanlah tentang masalah agama tapi masalah kemanusiaan.
Kezhaliman Israel mengundang reaksi masyarakat dunia untuk menyuarakan dukungan mereka. Mulai dari media sosial, narasi, aksi, bahkan dunia perfilman ikut serta mengedukasi masyarakat tentang kondisi saat ini.
Nah, kamu pasti tahu ini! Kamis, 12 Juni 2025 kita diedukasi dengan sebuah film berjudul “Gaza”, film produksi anak bangsa. Film ini mengajarkan bentuk kepedulian yang bisa kita lakukan sebagai dukungan dan cinta untuk Gaza.
Dalam film ini, ada cuplikan lantunan merdu bacaan ayat Al-Qur’an. Nah, ini fun fact yang mungkin belum kamu tahu.
Ternyata suara merdu itu bukan dari aktor film, qori’ah terkenal, ataupun dubber professional. Tapi justru dari santri Maskanul Huffadz. Santri itu adalah Qurrotu Ayun dan Nurul Badriyah, keduanya berasal dari Sumatera Barat loh. Qurrotu Ayun adalah salah satu santri kelas dua di Maskanul Huffadz Lil Athfal. Prestasinya dalam bidang Al-Qur’an sudah tembus kejuaraan tingkat Kabupaten, dan sekarang hafalannya sudah 6 juz. Sedangkan Nurul Badriyah, ia salah satu alumni Maskanul Huffadz Medan, yang sekarang lagi mengabdikan diri sebagai Musyrifah pada program Maskanul Huffadz Camp.
Awalnya, mereka hanya diminta untuk merekam bacaan Al-Qur’annya untuk kebutuhan Youtube di Maskanul Huffadz Channel. Tapi tak disangka, lantunan suara yang syahdu dan penuh penghayatan itu mendapat rekomendasi untuk digunakan sebagai pengisi bacaan Al-Qur’an dalam film Gaza.
Suara yang menggambarkan kekuatan hati dari masyarakat Gaza yang tengah berjuang dalam badai kezhaliman. Keren banget kan?
Wujud kita mendukung perjuangan Palestina dapat dilakukan dengan banyak cara, salah satunya adalah mengedukasi masyarakat untuk boikot produk yang terafiliasi dalam penjajahan Gaza, menyebarkan konten kemanusiaan, bahkan ikut berdonasi dengan menonton film Gaza.
