Skip to main content

MASKANULHUFFADZ.COM – Kisah inspiratif datang dari seorang penjual mie ayam asal Pemalang, Jawa Tengah. Kholistiyanto (37) yang kerap disapa Cak Kholis, seorang pedagang yang sangat dermawan. Berkat ketulusannya dalam bersedekah menghantarkannya berangkat ibadah umroh ke Tanah Suci Mekkah, pada 22 Juli 2025 dini hari.

Cak Kholis menekuni jualan mie ayam sejak 2007, ia menjajakan dagangannya dengan berkeliling menggunakan gerobak dorong. Meski penghasilannya hanya kisaran Rp120.000 hingga Rp160.000 per hari, dan bahkan sering tidak menentu. Hal itu tidak mengurungkan niatnya untuk tetap menyisihkan sebagian rezekinya guna bersedekah kepada para penghafal Al-Qur’an. Baik masyarakat umum maupun santri, termasuk Pesantren Maskanul Huffadz.

Selain program sedekah mie ayam gratis, Cak Kholis juga aktif dalam kegiatan wakaf Al-Qur’an, buku Iqra, dan Juz Amma yang disalurkan ke berbagai pelosok daerah, dari Sumatra hingga Bima. Meskipun tidak semua program kebaikan yang dijalapenjual mie ayam umroh karena sedekah untuk para hafiznkannya mendapat dukungan secara penuh dari mitra kerja sama. Cak Kholis tetap menyisihkan sebagian penghasilannya dari berjualan mie ayam untuk membiayai pendistribusian barang-barang wakaf tersebut.

Program kebaikan tersebut sudah dimulainya sejak tahun 2016. Motivasinya adalah ingin melihat senyum kebahagiaan dari orang-orang yang diberinya meskipun hanya semagkok mie ayam.

Saya tidak pernah memikirkan untung atau rugi, karena bagi saya, sedekah itu bukan untuk orang lain, tapi untuk diri saya sendiri. Motivasi saya bersedekah mie ayam dan berbagi wakaf Al-Qur’an adalah karena saya bukan seorang penghafal Al-Qur’an, bukan pula guru Al-Qur’an, bahkan saya belum bisa membaca Al-Qur’an dengan lancar. Harapan saya, dengan membantu dan memfasilitasi para pejuang Al-Qur’an, semoga kelak saya bisa digandeng oleh mereka menuju surga Allah,” jelas Cak Kholis.

Berkah Sedekah

Lebih lanjut, Cak Kholis mengaku tak pernah menyangka akan mendapatkan hadiah umroh dari program sedekah yang selama ini dijalaninya. Menurut penuturannya, hadiah tersebut diberikan oleh seseorang yang mengaku sebagai seorang hafidz. Setelah membacakan hafalannya, orang tersebut kemudian menghadiahkan paket umrah kepada Cak Kholis sebagai bentuk apresiasi atas konsistensinya dalam mendukung para penghafal Al-Qur’an.

berkah sedekah untuk para penghafal alquranSaya sudah lama ingin sekali untuk bisa beribadah di Tanah Suci Mekkah. Setiap kali saya bersedekah, saya selalu mendoakan agar menjadi wasilah untuk berkunjung ke makamnya Rasulullah. Namun hingga kini, saya belum punya rezeki untuk bisa menabung. Sebab penghasilan saya hanya cukup untuk kebutuhan harian dan menunjang berjalannya program wakaf dan sedekah mie ayam ini,” tambah Cak Kholis.

Kisah inspiratif Cak Kholis ini menjadi pengingat sekaligus motivasi bagi kita semua untuk terus berbuat kebaikan. Setiap kebaikan yang dilakukan dengan ikhlas, insyaallah akan dibalas oleh Allah dengan kebaikan yang jauh lebih besar dari apa yang kita berikan.

Jadilah pribadi yang terus menebar manfaat bagi banyak orang. Lakukan dengan ikhlas, istiqomah, dan sabar. Meskipun kita tengah bersedih ataupun dalam keadaan jatuh, yakinkan diri bahwa Allah tidak pernah jauh. Pertolongan Allah itu datang di waktu yang tepat, dan kebaikannya jauh lebih besar dari ujian yang kita hadapi. Teruslah berdoa, karena Allah selalu mendengar dan akan mengabulkannya di waktu terbaik menurut-Nya,” pesan singkat Cak Kholis dalam wawancaranya.

Leave a Reply