MASKANULHUFFADZ.COM – Maskanul Huffadz kembali menorehkan prestasi yang membanggakan, sebanyak 247 santri mengikuti kegiatan tasmi’ akbar. Kegiatan tasmi’ akbar ini dilaksanakan di 14 cabang se-Indonesia pada 11-13 Agustus 2025.
Kegiatan tahunan ini menjadi salah satu rangkaian penting dalam program pembelajaran Maskanul Huffadz. Selain sebagai ajang syiar Al-Qur’an, tasmi’ akbar juga berfungsi sebagai bahan evaluasi capaian santri setelah satu tahun menempuh proses pembelajaran.
Penuh kebahagiaan, pada tahun ini Maskanul Huffadz berhasil menghantarkan lima santrinya menyelesaikan tasmi’ 30 juz. Mereka adalah Shofiyah Nur Sukma, Zahra Ziyasih, dan Malika Ihsana dari Cabang Pengkaderan Da’i Qur’an (PDQ), serta Rina Maskanah dan Chelsie Glediva dari Cabang Akhwat Batam.
Pencapaian ini tentunya patut diapresiasi, selain karena pertolongan Allah, keberhasilan para santri ini merupakan bentuk tekad dan kesungguhan mereka dalam menghafalkan Al-Qur’an.
“Alhamdulillah sangat bersyukur karna Allah telah memberikan suatu kesempatan yang langka ini sehingga saya diizinkan untuk bisa tasmi’ 30 juz. Tentunya dalam mencapai ini butuh proses ynag tidak mudah, banyak cobaan, dan rintangan. Tetapi yang paling penting kita harus mempersiapkan niat yang besar dan tekad yang kuat untuk bisa mencapai suatu keinginan kita,” jelas Chelsie Glediva, santri cabang Batam yang berhasil tasmi’ 30 juz.
Tidak hanya itu, secara keseluruhan Maskanul Huffadz mencatat peningkatan signifikan dalam capaian jumlah tasmi’ santri. Dari 14 cabang yang berpartisipasi, para santri berhasil menyetorkan hafalan mereka mulai dari 2 juz hingga 30 juz. Tingkatan capaian bervariasi, mulai dari 2, 5, 7, 10, 15, 17, hingga 30 juz. Berdasarkan data Tim Kurikulum Pesantren, sekitar 80 persen dari total peserta berhasil mencapai target minimal hafalan yaitu 5 juz.
Adapun teknis pelaksanaan tasmi’, para santri secara bergiliran menyetorkan hafalannya di hadapan musyrifah serta disimak oleh teman mereka. Penilaian dilakukan dalam dua kategori utama. Pertama, kualitas bacaan yang meliputi panjang pendek (mad), makhraj huruf, dan penerapan hukum tajwid. Kedua, kualitas hafalan yang dinilai dari jumlah kesalahan saat membaca, kelancaran hafalan, serta kecepatan waktu penyetoran.
Dengan terselenggaranya tasmi’ akbar dan tercapainya target santri, menunjukkan komitmen Maskanul Huffadz dalam memberikan kontribusi untuk anak negeri. Maskanul Huffadz menjadi wadah dalam mempersiapkan generasi muda yang cakap dalam spiritual maupun intelektual.