Skip to main content

MASKANULHUFFADZ.COM – Departemen Kepesantrenan Maskanul Huffadz menggelar pembekalan pengabdian bagi santri penerima beasiswa tahun ajaran 2024/2025. Kegiatan ini dilaksanakan secara offline di masing-masing cabang. Khusus program Pengkaderan Da’i Qur’an, pembekalan berlangsung selama tiga hari pada 26 hingga 28 Agustus 2025.

pembekalan pengabdianKegiatan ini merupakan langkah awal dari Maskanul Huffadz sebelum menerjunkan santrinya berkontribusi langsung pada masyarakat. Harapannya dengan adanya pembekalan ini siswa bisa mempersiapkan dirinya lebih maksimal.

Hal ini ditegaskan oleh Hera Nur Padilah, salah satu santri PDQ penerima beasiswa.

Pembekalan ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami mendapatkan nutrisi, baik dari sisi semangat maupun keilmuan. Selain itu, pembekalan ini juga menjadi gambaran awal sebelum memasuki masa pengabdian. Dari berbagai materi yang disampaikan, hal terpenting yang harus dipersiapkan sebelum yang lain adalah mental,” ujar Hera dengan penuh semangat.

Dalam pembekalan ini, santri tidak hanya menerima materi seputar lingkungan kerja, tetapi juga pembentukan mindset. Di antaranya meliputi kelembagaan, growth mindset, membangun integritas dengan nilai Maffaz, amal jama’i, pembekalan menjadi da’i, tarikhah dakwah, serta positive thinking.

Materi-materi yang diberikan menjadi modal pokok bagi para santri sebelum memasuki masa pengabdian, selain menambah pengetahuan seputar Maskanul Huffadz juga membangun pola pikir yang baik dalam dakwah.

Apapun yang kita dapatkan hari ini walaupun tidak sesuai dengan keinginan kita, maka berpikir positiflah atas amanah itu, melalui amanah itu kita bisa bertumbuh,” poin materi yang disampaikan coach Dr. Bombom Dirgantara Wicaksono.

Program pengabdian bukan sekedar serimonial namun momentum untuk memberikan kontribusi terbaik yang bermanfaat unutuk masyarakat. Pada masa pengabdian inilah santri dapat mengaplikasi ilmu yang mereka dapatkan selama masa belajar.

pembekalan pengabdian santriMaskanul Huffadz tidak hanya berfokus pada perkembangan pendidikan saja, namun melalui lembaga ini para santri juga diharapkan mampu menjalankan nilai-nilai dakwah. Sehingga dalam penyelenggaraan pengabdian ini santri juga dibekali materi kaderisasi da’i.

Tugas seorang da’i adalah mengajak, adapun hasilnya Allah yang menentukan. Walaupun orang yang kita ajak tidak menerima dakwah kita, prinsipnya jangan sampai kita berputus asa untuk mengajak orang pada kebaikan, tujuan kita hanya mengajak orang pada kebaikan dimanapun dan kapanpun,” ujar ustadz Ali Nursyidi, Lc.

Melalui pembekalan pengabdian ini, para santri diharapkan lebih siap menjalani program sehingga hasil yang diperoleh dapat maksimal dan berkualitas.

Leave a Reply