Skip to main content

MASKANULHUFFADZ.COM – Suasana hangat dan penuh haru menyelimuti acara penyambutan santri baru yang digelar serentak di seluruh cabang pesantren pada Ahad (21/9). Ratusan santri dari berbagai daerah di Indonesia resmi memulai perjalanan belajar mereka, baik sebagai santri Pengkaderan Da’i Qur’an (PDQ) maupun mukim beasiswa dan reguler.

momen perpisahan saat penyambutan santri baruTahun ini, jumlah santri baru mencapai lebih dari 200 orang. Mereka datang dari berbagai daerah, di antaranya PDQ sebanyak 70 santri, Kalimantan 11, Medan ikhwan 9, Medan akhwat 14, Jambi 13, Padang 14, Lampung 8, Sungai Pua 16, Cijeruk 14, An Nahl 16, Palembang 9, Tasikmalaya 14, serta reguler mukim 20 santri. Sementara itu, untuk program khusus ‘Idad Tahfidz yang diperuntukkan bagi pemula, tercatat ada 19 santri baru.

Para santri diterima melalui berbagai jalur, antara lain reguler, beasiswa yatim piatu dan dhuafa, beasiswa prestasi, serta jalur muallaf. Hal ini menunjukkan komitmen pesantren dalam memberikan kesempatan belajar dan menghafalkan Al-Qur’an yang luas bagi semua kalangan.

Rangkaian kegiatan penyambutan dimulai dengan screening berkas dan barang bawaan santri, dilanjutkan dengan seremonial penyambutan resmi. Prosesi kemudian diakhiri dengan penandatanganan kontrak belajar serta penyerahan santri kepada masing-masing musyrifah yang akan mendampingi mereka selama masa pendidikan.

sambutan dalam acara penyambutan santri baruUmmi Dela Ardilla Sofia, S.Pd selaku Direktur Kepesantrenan menyampaikan rasa syukur atas kedatangan santri baru tahun ini.

“Kami berharap, semoga para santri dapat istiqamah dalam menuntut ilmu, memperbaiki akhlak dan adab, belajar, menghafalkan, serta mengamalkan Al-Qur’an yang dihafalkan mereka,” ujarnya.

Program ‘Idad Tahfidz sendiri akan dimulai pada 28 September. Program ini diperuntukkan bagi pemula yang belum bisa membaca Al-Qur’an dengan baik atau masih memerlukan banyak perbaikan dari segi bacaan. Dengan adanya program ini, diharapkan tidak ada lagi hambatan bagi calon santri dalam belajar dan menghafalkan Al-Qur’an. Program ini hadir sebagai persiapan awal bagi mereka sebelum fokus menghafalkan 30 juz Al-Quran.

Penyambutan ini menjadi awal perjuangan para santri baru dalam menuntut ilmu, menghafal Al-Qur’an, sekaligus mengamalkannya dalam akhlak. Melalui beragam program yang ditawarkan Maskanul Huffadz ini, diharapkan semakin memudahkan masyarakat untuk menghafal Al-Qur’an, baik melalui jalur reguler maupun beasiswa.

Leave a Reply