Skip to main content

MASKANULHUFFADZ.COM – Menjadi penghafal Al-Qur’an adalah pilihan mulia sekaligus penuh tantangan. Tidak semua orang berani memilihnya, sebab jalan ini menuntut waktu panjang, kesabaran, dan keistiqamahan. Bahkan mereka yang sudah menempuhnya pun kerap digoda berbagai rintangan. Inilah empat godaan yang sering dihadapi para penghafal Al-Qur’an:

  1. Merasa Sudah Terlanjur Tua

Menghafal Al-Qur’an adalah amalan yang banyak kemuliaan dan keistimewaan, meskipun tidak semua umat Islam menyadari keistimewaan ini sejak muda dan tidak jarang kesadaran itu baru hadir setelah usia mereka telah tua. Sehingga ketika mereka mempunyai keinginan untuk menghafal Al-Qur’an muncul keraguan dalam dirinya.

Kekhawatiran ini sebenarnya dapat diatasi dengan tekad dan kesungguhan. Faktor usia, daya ingat, pikiran, dan beban pekerjaan yang banyak bukanlah penghambat dalam menghafalkan Al-Qur’an. Sebab, inti dari menghafalkan Al-Qur’an bukanlah selesai 30 juz namun kesungguhan untuk istiqomah bersama Al-Qur’an.

  1. Tugas Kuliah Menumpuk

Bagi mahasiswa kegiatan dan tugas kuliah sering kali dijadikan alasan dalam menghafalkan Al-Qur’an. Merasa sibuk dan tidak punya waktu menjadi alasan bagi mahasiswa untuk mengundur bahkan membatalkan niat menghafalkan Al-Qur’an.

Menghafalkan Al-Qur’an di masa kuliah tentunya butuh manajemen waktu yang tersistem dengan baik. Berbeda dengan para penghafal Al-Qur’an yang memang berfokus di pondok. Selain niat yang kuat mahasiswa harus punya komitmen dalam menjalankan proses menghafal ini. Adapun alasan lainnya yaitu kekhawatiran mahasiswa tidak bisa menyelesaikan hafalan tepat waktu, serta kesulitan memutqinkannya.

Meskipun demikian, mahasiswa yang memutuskan untuk menghafalkan Al-Qur’an harus menyadari bahwa menghafalkan Al-Qur’an bukanlah perlombaan. Ambisi menyelesaikan hafalan Al-Qur’an dalam waktu yang singkat akan menyakibatkan hafalan menjadi beban. Sehingga dengan midset seperti ini mengakibatkan hafalan tidak tercapai dan perkuliahan pun tidak dijalankan dengan maksimal.

  1. Terlalu Disibukkan dengan Pekerjaan

Kesibukkan dalam pekerjaan mengakibatkan konsentrasi menghafalkan Al-Quran sangat sedikit, hal ini mengakibatkan rasa untuk menghafal Al-Qur’an menjadi berat. Akan tetapi menghafalkan Al-Qur’an bagi sebagian orang bukan tantangan, tetapi cara dalam mengelola waktu.

              Pada dasarnya kesibukan dalam pekerjaan bukan hambatan menghafal, tetapi kesulitan dalam menghafal ini adalah cara pandang pribadi. Jika menghafal adalah kebutuhan maka tidak ada yang dapat menghalanginya. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu disadari bahwa kesibukan pekerjaan tidak seharusnya melalaikan seseorang dari upaya mendekatkan diri kepada Al-Qur’an, karena orientasi duniawi pada hakikatnya tidak akan pernah memberikan kepuasan yang hakiki

  1. Rayuan Lawan Jenis

Godaan lain yang kerap mengganggu kelancaran proses menghafal maupun menjaga hafalan Al-Qur’an adalah godaan yang bersumber dari lawan jenis, yakni perempuan bagi penghafal laki-laki dan laki-laki bagi penghafal perempuan. Ujian yang berasal dari lawan jenis ini bahkan termasuk salah satu ujian terbesar bagi manusia, khususnya ujian perempuan terhadap laki-laki dan sebaliknya.

Ini tidak hanya membuat hafalan sulit, bahkan lupa dan hilang. Salah satu kisah yang menceritakan tentang perihal ini adalah dari Abu al-Faraj Ibn al-Jauzi. Seorang pemuda yang merupakan mujahid yang juga hafal Al-Qur’an, pandai dalam ilmu agama, rajin puasa di siang hari dan shalat di malam hari.

Di tengah perjuangan jihadnya melawan bangsa Romawi, ia tergoda oleh seorang perempuan. Namun ketika ia menyatakan ketertarikannya, perempuan tersebut mengajaknya masuk Nashrani, hingga akhirnya pemuda yang merupakan seorang mujahid sekaligus penghafal Al-Qur’an itu pun murtad, keluar dari Islam. Dan diriwayatkan pula bahwa hafalan Al-Qur’an yang ia miliki itu akhirnya lenyap, tidak ada lagi yang tersisa dari hafalannya itu kecuali hanya dua ayat saja. Ini menunjukkan bahwa godaan lawan jenis ini bisa sangat berbahaya bagi seorang penghafal Al-Qur’an. Maka, jika anda ingin berhasil menghafal Al-Qur’an, sudah seharusnya selalu berhati-hati agar jangan sampai terkena dampak buruknya.

Inilah empat godaan bagi para penghafal Al-Qur’an sebagaimana dijelaskan dalam buku 60 Godaan Penghafal Al-Qur’an dan Solusi Mengatasinya karya Cece Abdulwaly. Semoga Allah senantiasa melindungi kita dari godaan tersebut, sehingga tidak ada alasan bagi kita untuk lalai maupun meninggalkan upaya menghafalkan Al-Qur’an kapan pun dan di mana pun.

Leave a Reply