Skip to main content

MASKANULHUFFADZ.COM – Ahad malam, 5 Oktober 2025 warga Cirebon, Jawa Barat dikejutkan dengan jatuhnya benda asing yang diduga meteor. Kejadian ini dibarengi dengan dentuman dan getaran hebat yang sangat keras, syukurnya benda tersebut jatuh ke dalam laut Jawa. Fenomena langka ini memunculkan beragam respons dari masyarakat. Ada yang berasumsi bahwa benda tersebut merupakan kiriman rudal dari negara bersengketa, sebagian menilainya sebagai azab, bahkan tak sedikit yang mempercayai mitos bintang jatuh menjadi waktu terbaik untuk terkabulnya permintaan.

Berdasarkan hasil penelitian dari Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan bahwa fenomena ini benar adanya, bahwa meteor ini berukuran cukup kecil hanya 3-5 meter, yang diperkirakan melintas pada pukul 18.35-18.39 WIB.

Sofaz, tahukah kamu! ternyata fenomena meteor jatuh ini sudah Allah jelaskan sejak 14 Abad yang lalu dalam Al-Qur’an. Mari Simak penjelasannya dalam Al-Qur’an.

Meteor Jatuh dalam Perspektif Al-Qur’an

Meteor jatuh atau yang lazim disebut bintang jatuh dalam perspektif Islam punya korelasi dengan kajian Islam. Berdasarkan sains, jatuhnya meteor disebabkan oleh gravitasi bumi yang lebih besar dan menarik benda luar angkasa sehingga membentur atmosfer.

Sebagaiamana Allah jelaskan dalam Qur’an surah As-Saffat ayat 6-10:

Sesungguhnya Aku telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang, dan telah memeliharanya (sebenar-benarnya) dari setiap setan yang sangat durhaka, setan-setan itu tidak dapat mendengar-dengarkan (pembicaraan) para malaikat dan mereka dilempari dari segala penjuru. Untuk mengusir mereka dan bagi mereka siksaan yang kekal. Akan tetapi barangsiapa (di antara mereka) yang mencuri-curi (pembicaraan), maka ia dikejar oleh suluh api yang terang.”

Ayat ini menjelaskan bahwa jatuhnya meteor sebagai fenomena alam ialah benda langit tersebut digunakan untuk melempar setan yang mencuri berita dari langit. Berdasarkan hasil penelitian secara sains, beberapa planet yang berada dalam sistem tata surya, mulai Merkurius hingga Pluto, tidak satu pun bisa dihuni oleh makhluk hidup, kecuali Planet Bumi.

Hal ini disebabkan sistem dan kondisi planet tersebut tidak memungkinkan untuk dijadikan sebagai tempat tinggal. Selain karena suhu yang ekstrem (sangat panas hingga beberapa ratus derajat atau terlalu dingin sampai jauh di bawah titik nol), planet-planet tersebut juga tidak henti-hentinya dibombardir ribuan meteor dan benda langit lainnya.

Permukaan planet-planet tersebut juga dipenuhi oleh gas beracun yang tidak memungkinkan makhluk hidup di permukaannya.

Dari tujuh lapisan langit, lapisan Mesosfer berfungsi sebagai lapisan yang melindungi bumi dari meteor yang jatuh ke bumi. Meteor akan terbakar pada lapisan ini. Dalam Al-Quran dijelaskan bahwa langit dipelihara oleh Allah agar bumi terlindung dari benda-benda berb’ahaya yang berjatuhan dari luar angkasa.

“Dan, kami menjadikan langit sebagai atap yang terpelihara…”, Qur’an surah Al-Anbiya ayat 32.

Ayat ini menegaskan bahwa Allah menciptakan langit sebagai atap yang melindungi manusia di bumi. Allah jadikan langit sebagai atmosfer yang melindungi bumi dari hujan meteor yang fungsinya menyaring sinar-sinar yang berbahaya bagi kehidupan di bumi, seperti sinar ultraviolet.

Refleksi

Luar biasanya Allah menciptakan permukaan bumi ini dengan detail. Menciptakan bumi sebagai tempat hidup bagi makhluknya. Andai saja Allah tidak mengonsep lapisan bumi dengan begitu banyak lapisan tentunya tidak akaa ada kehidupan di permukaan bumi ini.

Coba sofaz bayangkan, dentuman dan getaran dari meteor yang jatuh di Cirebon kemarin adalah fenomena alam yang sudah melewati proses panjang, bahkan telah mengalami pembakaran sebelum masuk ke bumi. Andaikan jika Allah tidak menyusun bumi dengan lapisan-lapisan yang kuat tentunya dentuman meteor kemarin bisa membumi hanguskan dunia ini.

Maka, dari fenomena ini kita belajar betapa Maha Berkuasanya Allah dalam menjadikan semuanya dengan teratur. Dari fenomena ini kita intropeksi diri, alasan apalagi yang membuat kita tidak bersyukur dan tidak taat kepada Allah?

Wallahu a’alam…

Leave a Reply