Skip to main content

MASKANULHUFFADZ.COM – Surah Al-Mujadalah adalah surah ke-58 yang terdiri dari 22 ayat dan tergolong surah Madaniyah. Keunikannya diawali dengan latar belakang penamaan Al-Mujadalah. Nama surah ini berawal dari kisah seorang wanita bernama Khaulah binti Tsa’labah yang menggugat suaminya karena melakukan zhihar. Tidak cuma itu, surah ini merupakan satu-satunya surah dalam Al-Qur’an yang setiap ayatnya selalu ada lafaz Allah.

Nah, pada tulisan ini minfaz mau ngajak teman-teman menyusuri apa maksud Allah menyelipkan lafaz namanya disetiap ayatnya.

3 Rahasia di Balik Lafaz Allah dalam surah Al-Mujadalah

  1. Allah hadir dalam setiap urusan manusia

Dalam ayat pertama, menegaskan betapa Allah mendengarkan atas ucapan dan mengamati setiap urusan hambanya.

“Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang mengajukan gugatan kepada kamu tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Allah. Dan Allah mendengar soal jawab antara kamu berdua. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”

Berdasarkan tafsir Al-Muyassar dijelaskan bahwasanya surah ini turun sebab ada seorang wanita bernama Khaulah binti Tsa’labah yang mengadu kepada Rasulullah tentang suaminya Aus bin ash-Shamit yang menzhiharnya. Hal ini mengakibatkan perceraian di antara mereka, namun dengan kondisi ekonomi dan anak yang kecil-kecil mereka harus memutuskan ruju’. Lalu, Khaulah memohon kepada Allah agar mengangkat kesulitannya tersebut. Allah pun mendengar doa-doanya dan langsung menjawab kesulitan mereka dengan turunnya surah Al-Mujadalah.

  1. Allah menjadi pusat keadilan dan pembela kaum tertindas

Ayat 1-4 menjelaskan bagaimana maha adilnya Allah terhadap orang-orang yang tertindas. Dalam ayat ini, Allah memberikan solusi agar tradisi jahiliah yang suka menzalimi dan menghinakan wanita dihapuskan. Maka, turunlah surah Al-Mujadalah sehingga perbuatan zihar tidak gampang dilakukan oleh kaum laki-laki sehingga harga diri perempuan dihormati.

  1. Allah menjadi saksi setiap ucapan dan tindakan manusia

“Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi? Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dialah keempatnya.”

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah senantiasa hadir di mana pun, kapan pun, dan dalam kondisi apa pun dalam setiap urusan makhluk-Nya. Bahkan ketika makhluk-Nya berbisik dalam diam, menyembunyikan sesuatu yang tak seorang pun mengetahuinya, Allah tetap mengetahui dan menjadi saksi atas setiap perkataan serta perbuatan mereka.

Hai sofaz, inilah beberapa makna tersirat dari lafaz Allah pada setiap ayat dalam surah Al-Mujadalah. Nah, surah ini secara keseluruhan mengajarkan kita tentang kekuatan tauhid bahwa Allah itu selalu ada dimanapun, kapanpun, dan bagaimanapun kondisi kita. Bentuk nyata dari keimanan yang diajarkan dalam Surah Al-Mujadalah adalah tidak pernah meninggalkan Allah dalam setiap urusan kehidupan kita.

Leave a Reply