Skip to main content

MASKANULHUFFADZ.COM – Bulan Rajab merupakan salah satu bulan istimewa. Banyak kemuliaan pada bulan Rajab, salah satunya larangan untuk melakukan kezaliman. Hal ini dijelaskan langsung dalam Al-Qur’an.

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوۡرِ عِنۡدَ اللّٰهِ اثۡنَا عَشَرَ شَهۡرًا فِىۡ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوۡمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَ مِنۡهَاۤ اَرۡبَعَةٌ حُرُمٌ​ ؕ ذٰ لِكَ الدِّيۡنُ الۡقَيِّمُفَلَا تَظۡلِمُوۡا فِيۡهِنَّ اَنۡفُسَكُمۡ​ ؕ وَقَاتِلُوا الۡمُشۡرِكِيۡنَ كَآفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوۡنَكُمۡ كَآفَّةً​ وَاعۡلَمُوۡۤا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الۡمُتَّقِيۡنَ‏

“Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa.” (Qs. At-Thaubah ayat 36)

Ayat ini menjelaskan yang dimaksud menzhalimi di sini adalah melakukan maksiat. Sebab, setiap maksiat yang dikerjakan akan mencelakakan diri kita sendiri baik dunia maupun akhirat. Larangan bermaksiat tentunya berlaku sepanjang waktu, namun khusus pada empat bulan ini (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab) dosa dari kemaksiatan akan dilipatgandakan.

Pada bulan haram ini Allah menjanjikan pahala yang berlipatganda bagi mereka yang melakukan kebaikan, begitu juga dengan kemaksiatan. Salah satu amalan yang dianjurkan yaitu memperbanyak puasa di bulan Rajab. Para ulama salaf mendawamkan amalan puasa ini, sebagaimana yang dikatakan Sufiyan Ats-Tsauri.

“Pada bulan-bulan haram, aku sangat senang berpuasa di dalamnya”

Bahkan para ulama salaf terdahulu seperti Ibnu Umar, Hasan Al-Bashri dan ulama lainnya tidak hanya berpuasa di bulan Rajab namun selalu merutinkan puasa pada bulan haram lainnya. Berpuasa selain menjadi amalan yang dapat melatih menahan diri dari hawa nafsu, juga amalan yang dapat memperbaiki jiwa, meninggikan derajat, dan memotivasi untuk memperbanyak amalan lainnya. Terlebih jika puasanya dilaksanakan pada bulan haram, dimana pada bulan ini setiap amal kebaikan dinilai dengan berlipatganda.

Keutamaan berpuasa ini dijelaskan dalam Qur’an surah Al-Azhab ayat 35:

Sungguh, laki-laki dan perempuan muslim, laki-laki dan perempuan mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.

Uraian singkat ini mengabarkan betapa mulianya bulan-bulan haram. Banyak pahala yang Allah siapkan untuk mereka yang memanfaatkan bulan tersebut dengan perbanyak ibadah. Mari, isi bulan-bulan tersebut dengan perbanyak amal ibadah termasuk dibulan Rajab dengan berpuasa. Selain melatih fisik dan jiwa sebelum memasuki bulan Ramadhan, juga mengambil peluang pahala yang Allah siapkan.

Leave a Reply