MASKANULHUFFADZ.COM – Dalam Qs. Ar-Rahman terdapat satu pertanyaan langsung dari Allah pada hambanya. Setidaknya kata ini diulang 31 kali di antaranya, ayat 13, 16, 18, 21, 23, 25, 28, 30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 45, 47, 49, 51, 53, 55, 57, 59, 61, 63, 65, 67, 69, 71, 73, 75, dan 77. Jika ditelusuri inilah salah satu kata yang paling banyak diulang dalam Al-Qur’an pada surah yang sama.
Lebih lanjut, tentunya pengulangan kata ini tidak asal-asalan, pastinya Allah ingin menyampaikan pesan rahasia pada hamba-hambanya.
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
Qs. Ar-Rahman diambil dari salah satu sifat Allah yang berarti Maha Pengasih atau Maha Pemurah, sehingga Qs. Ar-Rahman ini adalah surah yang menjelaskan tentang kumpulan dari nikmat yang Allah berikan kepada manusia, jin, dan makhluk lainnya.
Keunikan dari surah Ar-Rahman ini, dari 78 ayat yang terhimpun hampir setengah darinya punya ayat yang sama. Lalu, apa hikmah yang Allah sampaikan dari pengulangan ayat tersebut?
Mengapa Ayat Fabiayya Ala Irobbikuma Tukadziban Diulang 31 Kali?
Ayat ini dituliskan dengan teks yang sama dengan tujuan untuk memperkuat pemahaman tentang nikmat sebagai peringatan. Allah menyebutkan satu per satu nikmat tersebut dan memisahkannya dengan ayat ini. Di sisi lain Allah menyebutkan kenikmatan lalu menyelinginya dengan ayat ini lagi.
Pengulangan ini bermakna bahwa manusia dan jin selalu ingat untuk bersyukur dan tidak kufur terhadap nikmat yang dilimpahkan Allah. Semua nikmat yang Allah berikan menunjukkan kekuasaan dan rahmatnya, sehingga sebagai hamba sudah sepantasnya hanya menyembah Allah.
Sementara itu, menurut pendapat Sayyid Qutb, ayat tersebut adalah pertanyaan dokumentatif dan faktual yang membuat manusia dan jin tidak memiliki kemampuan mendustakan begitu banyaknya nikmat dari Allah.
Oleh karena itu, pada setiap nikmat yang diberikan, Allah menekankan, mengingatkan kembali, serta memantapkan dengan ayat tersebut. Pengulangan ini juga sebagai bentuk pengingat kepada manusia dan jin yang kerap kufur atas nikmat Allah.
Menurut Syaikh Sulaiman Al-Jamal ada empat uraian yang dijelaskan ayat ini, yaitu:
- Berkaitan dengan keajaiban ciptaan Allah yang terhampar di bumi dan di langit serta penciptaan dan kebangkitan. Fabiayyimengiringi uraian ini 8 kali pengulangan.
- Berkaitan dengan siksa neraka. Fabiayyi mengiringi uraian ini 7 kali pengulangan.
- Berkaitan dengan penghuni surga dan aneka kenikmatannya. Fabiayyi mengiringi uraian ini 8 kali pengulangan.
- Berkaitan dengan dua surga yang tidak sama dengan surga pada kelompok uraian ketiga. Fabiayyi juga mengiringi uraian ini 8 kali pengulangan.
Kesimpulannya, Mengapa Ayat Fabiayya Ala Irobbikuma Tukadziban Diulang 31 Kali? Menjawab hal tersebut tentu hanya Allah yang mengetahui, namun hikmah dari semuanya Allah tengah mengingatkan makhluknya bahwa nikmatnya begitu banyak, maka sebagai makhluk sudah pantas bagi kita bersyukur.










