
Siapa yang tidak ingin ketika ia meninggal, namun pahala untuknya terus mengalir?
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلا مِنْ ثَلاثَةٍ : إِلا مِنْ صَدَقَة ٍ جَارِيَةٍ ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga hal: (1) sedekah jariyah, (2) ilmu yang bermanfaat, (3) anak shalih yang selalu mendoakan orang tuanya.” (HR.Muslim, no.1631)
Satu-satunya gedung Maskanul Huffadz Pusat difungsikan untuk berbagai kegiatan, baik santri maupun pengurus dalam menjalankan amanahnya masing-masing. Mulai dari asrama, tempat belajar, kantor, kegiatan kajian lainnya hanya terpusat di satu gedung tersebut. Akibatnya, aktifitas belajar santri tidak kondusif.
Previous
Next
Kenapa Perluasan Pesantren Maskanul Huffadz Dibutuhkan?
- Jumlah santri yang semakin meningkat, sementara kapsitas gedung yang tidak mampu lagi menampung santri
- Memaksimalkan penyebaran dakwah Qur’an dengan penambahan lahan dan pembangunan gedung baru
- Menyediakan tempat tinggal dan pendidikan kepada para penghafal qur’an
- Membuka peluang amal jariyah bagi para donatur
Previous
Next

Bismillah...
Sedekah Sahabat akan menjadi saksi kebaikan kita ketika hidup di dunia
dan menjadi tabungan amal di akhirat.
Kontak Kami
- Bintaro, Tangerang Selatan, Bantan
- 02174866575
- maskanulhuffadzindonesia@gmail.com
Jumlah Pengunjung: 152