MASKANULHUFFADZ.COM – UPM (Unit Pelayanan Masyarakat) Pesantren Maskanul Huffadz menggelar kegiatan DQM (Dakwah Quran Masyarakat) yaitu kegiatan mengajar Al-Qur‘an untuk masyarakat. Pada Rabu, 14 Juni 2023 kemarin Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 menjadi tempat yang dipilih.
Kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi para lansia dalam belajar Al-Qur‘an, serta sebagai wadah meningkatkan kedekatan, kecintaan, kefahaman terhadap Al-Qur‘an serta mengamalkannya walaupun pada usia yang sudah tua.
Jumlah penghuni panti sosial ini kurang lebih 200 orang yang berasal dari seluruh daerah Indonesia dengan rentang usia 50 sampai 80 tahun. Adapun latar belakang penghuni panti sosial ini adalah lansia yang sudah ditelantarkan oleh keluarganya, tidak mempunyai tempat tinggal bahkan keluarga, sehingga mereka diadopsi dari jalanan.
Hal serupa juga dijelaskan oleh Ustadz Sandri Muliya selaku koordinator UPM, “Panti sosial ini mengadopsi para lansia dari berbagai latar belakang kehidupan, rata-rata mereka berasal dari anggota keluarga yang dibuang, ada juga berasal dari korban bencana tsunami Aceh yang merantau ke Jakarta dan hidup dalam kemiskinan.”
Kegiatan ini rutin dilaksanakan pada setiap hari senin jam 9 sampai 11 pagi, yang bekerja sama dengan para ustadz dan ustadzah kampung Maffadz yang notabene adalah para pengajar ummahat yang sudah berpengalaman berkomunikasi dan mengajarkan ibu-ibu.
Dalam proses mengajar yang dilakukan para ustadz dan ustadzah kampung Maffadz beserta tim UPM, mereka menggunakan metode iqra yang dimulai dari materi basic, pengenalan huruf beserta lafaz sampai nantinya mereka mengenal bacaan Al-Qur‘an.
Berdasarkan pengamatan dari tim pengajar, secara rata-rata kualitas bacaan para lansia berada di bawah standar, hal ini disebabkan karena banyak di antara mereka yang tidak belajar ilmu tajwid pada usia mudanya, dan ada juga yang sudah lupa. Meskipun demikian tim pengajar juga merasa terharu melihat mereka pada usia tua masih memiliki ingatan dan semangat yang kuat dalam menghafalkan Al-Qur‘an, dibuktikan dengan hafalan juz 30 yang dimilikinya.
DQM yang merupakan salah satu bentuk kegiatan mengabdi untuk masyarakat ini memberikan manfaat yang sangat banyak, tidak hanya untuk para lansia namun juga untuk para tim pengajar di lapangan.
Dalam ulasan wawancara yang disampaikan Ustadz Sandri Muliya mereka sangat bahagia dapat memberikan manfaat kepada masyarakat khususnya lansia, dengan mengajar disertai bertingkah lucu-lucuan membuat para lansia merasakan kehadiran sosok keluarga, selain itu bagi tim UPM sendiri kegiatan ini juga sebagai wadah intropeksi diri dan bahan pembelajaran untuk terus berbakti kepada orang tua.
Harapannya dengan kegiatan DQM ini bisa menjadi wasilah untuk membumikan Al-Quran, sehingga nikmat bersama Al-Quran tidak cuma dirasakan oleh anak pesantren, namun juga dari setiap kalangan baik anak-anak, ibu-ibu bahkan lansia di seluruh Indonesia yang tidak terjangkau dakwah Quran.
Masya Allah