ORANG TUA ASUH

Wujudkan Peradaban Dunia dengan Generasi Mulia

Dengan menjadi orang tua asuh berarti telah berpartisipasi dalam mewujudkan “Peradaban Dunia dengan Generasi Mulia” untuk membangun peradaban islami dimulai dari keluarga islami dengan meresapkan nilai-nilai Al-Qur’an.

1

Ana Hijroh Litolabil Ilmi
Gadis belia asal kota Lamongan, lahir sebagai anak bungsu dari 3 bersaudara, tumbuh besar dari gaji ibu sebagai karyawan di kantor koperasi desa, dan Abah pekerja serabutan. Keterbatasan keuangan membuat keluarga Ana hidup berpindah-pindah dari satu kota ke kota lain, bahkan pindah provinsi.
Tidak hanya diuji dengan ekonomi, sejak SMP ibu Ana menderita stroke, belum sembuh dari sakitnya, kini Abah juga menderita stroke. keinginan bisa mendalami ilmu agama terus di upayakannya, semangatnya dalam belajar membuat Ana terus mencari sekolah gratis.

IMG_7704

Sahrul
Pedagang muda usia 23 tahun asal Banten, keterbatasan biaya hidup membuatnya belajar menjadi pemuda mandiri, masa muda di habiskan nya untuk berjualan.
Faktor kemiskinan menuntutnya bekerja lebih lama, pagi menjelang siang dimanfaatkan untuk berkeliling menjajakan kupat tahu, lalu menjelang tengah malam ia beralih profesi menjual roti bakar.
Berbeda dengan Pemuda seusianya, semangat dagang untuk memenuhi kebutuhan hidup memaksanya harus tidur 1-3 jam sehari.
Kesibukkan dunia membuat stress dan frustasi. Katenangan yang ia dambakan seolah sulit didapatkan, ikhtiar menghafal Al-Qur’an adalah jalan yang dipilihnya.

Lalu Iswandi Yanwari
Berasal dari Lombok, dilahirkan sebagai anak ke 3 dari 3 bersaudara. Namun tidak seperti kawan-kawan sebayanya, hidup dan tumbuh dalam pengasuhan dan cinta yang penuh dari orang tua. Sejak usia 8 bulan Ia tumbuh besar dari keluarga broken home. ibu memilih untuk pergi, hidup yang serba keterbatasan menuntut yang disayanginya harus merantau menjadi buruh bangunan di negeri tetangga.
Cemooh dan remehan masyarakat adalah motivasi terbesar bagi ayahnya dalam berjuang mencari nafkah. Hingga menghantarkan mereka sampai ke jenjang perguruan tinggi. Di usia senja ayahnya, Lalu ingin menghadirkan kebahagiaan. Melalui hafalan Al-Qur’an ini ia berharap bisa menjadi aset untuk ayahnya di surga.

Hijroh, Sahrul, dan Iswandi, ketiganya anak-anak hebat, cerdas, dan penuh semangat. Semangatnya menimba ilmu tak diragukan lagi. Tapi keterbatasan ekonomi kerap membuat semangat mereka turun.

Tujuan Program

checked

Menyediakan wadah anak-anak di seluruh Indonesia yang ingin menghafal Al-Qur'an dan memperdalam bahasa arab

checked

Menciptakan interaksi secara personal antara orang tua asuh dan anak asuh

checked

Menjamin keberlangsungan program pendidikan santri Maskanul Huffadz

Benefits Program

Paket Orang Tua Asuh

Testimoni Program OTA

Menjadi bagian orang tua Asuh di Pondok Pesantren Maskanul Huffadz merupakan sebuah hal yang sangat kami syukuri. Bukan sebuah kebetulan, melainkan Allah yang gerakan dan mampukan untuk menjadi bagian orang tua asuh. Menjadi amal jariyah yang tak terputus. Semoga kontribusi yang kami berikan bisa turut membantu menyiapkan generasi yang berakhlak Al Qur'an. Sesuai dengan ajaran Allah dan Rosulullah. Saya turut mengajak Bapak/Ibu dan teman-temen semua untuk ikut serta menjadi orang tua asuh di Maskanul Huffadz.
Roie Megeron
Jawa Tengah
Mungkin tambahannya Allah berikan ujian pada kami tp Allah buat hati tenang menghadapinya. Salah satu contoh nya thn 2020 Bpk sy di tes covid dan dinyatakn positif bapak sy diisolasi di RS tp kondisi Bpk sy sehat cma hasil tesnya aja yg positif. Alhamdulillah sy sama ibu sy dites negatif jdi kmi hanya di isolasi mandiri dirumah sambil menunggu tahapan tes keduanya biar lebih pasti lg klo kmi benar2 negatif. Saat itu gk bisa apa2, cma dirmh aja. Tp Alllah berikan ketenangan menjalaninya dan waktu terasa cepat jadi gk kerasa aja ngelewati harinya
Fitriyasi
Kutai Barat
sejak 2019 gabung jadi OTA sampai harini , hanya mau bilang terimakasih sama Allah atas kesempatan merasakan kehidupan yang lebih berwarna setelah mengenal dan bisa bersamai anak anak sholih dan sholiha di Maskanul Huffadz , dan onty juga makasih sama umma oki wasilahnya lah ada program Orang Tua Asuh yang memberikan kesempatan kepada onty bisa merasakan dicintai disayangi tanpa sedarah namun sejiwa Semoga ke depannya Maskanul Huffadz semakin berkembang dalam melahirkan generasi Qurani
Onty
Jakarta Timur

Mereka Sudah Mengambil Peran, Sekarang Giliran Anda

Dengan menjadi orang tua asuh berarti telah berpartisipasi dalam mewujudkan “Peradaban Dunia dengan Generasi Mulia” untuk membangun peradaban islami dimulai dari keluarga islami dengan meresapkan nilai-nilai Qur’an.

Kontak Kami