Skip to main content

Di zaman sekarang, tidak sedikit orang yang merasa dirinya mampu dalam segala hal. Baik itu diungkapkan secara langsung maupun tidak. Islam sudah mengingatkan berulang kali tentang larangan bersikap sombong. Namun, sering kali kita mengabaikan perintah ini.

Tahukah kamu?

Sombong adalah pakaian Allah. SWT, karena hanya Allah yang pantas memakainya. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu. Tidak akan terlaksana semua rencana tanpa seizin-Nya. Dalam bahasa Arab, Allah adalah sang “Khalik”, yang artinya pencipta. Sedangkan kita adalah ”Makhluk “ yang artinya adalah ciptaan sang pencipta. Lantas? Apa yang kita sombongkan?

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), kata sombong memiliki arti angkuh, sedangkan lawan kata dari sombong adalah rendah hati. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang bagaimana caranya agar kita bisa memprioritaskan sifat rendah hati di dalam diri.

Kenali Bahaya Jika Bersifat Sombong

Nabi SAW berkata, “Tidak akan masuk surga siapa yang dalam hatinya terdapat kesombongan walaupun hanya sebesar zarrah”. (HR. Muslim).

Rasulullah. Saw menegaskan larangan bersifat sombong melalui hadits di atas. Bukankah sudah sangat jelas?

Dalam contoh lain, Iblis adalah makhluk yang dilaknat Allah, karena ia membangkang dan bersifat sombong. Ia enggan melaksanakan perintah Allah untuk sujud kepada Adam, merasa diri lebih baik karena ia diciptakan dari api, sedangkan Adam tercipta dari tanah. Allah murka padanya, sehingga ia dikeluarkan dari syurga dan ditetapkan sebagai penghuni neraka. Na’udzubillah, semoga Allah melindungi kita dari sifat-sifat yang Allah benci.

Masih banyak contoh lainnya, seperti kisah Qarun, Fir’aun, juga termasuk di bagian barat sana, seperti kisah Titanic, dll.

Sadar Diri Itu Penting!

Siapa sebenarnya kita? Apa yang kita punya? Dari mana kita mendapatkannya?

Jika kita menganggap diri sebagai hamba, sangat mustahil jika kita tidak membutuhkan Allah dalam kehidupan kita. Jadi, sangat tidak pantas jika kita masih menyombongkan diri. Mungkin kita sering lupa, semuanya datang dari Allah, kembalinya pun kepada Allah. Bahkan kita juga sering lupa diri. Kita lupa, segala sesuatu itu mudah bagi Allah untuk mendatangkannya, atau malah mengambilnya kembali.

Ciri-ciri Orang Yang Rendah Hati

Dijelaskan dalam Surat Al-Furqan ayat 63, “Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan”.

Orang yang memiliki kerendahan hati akan dicintai banyak orang, karena ia memiliki sifat sebagai berikut:

  1. Tidak pernah merasa diri lebih baik dari siapapun
  2. Tidak takut tersaingi
  3. Ikut senang dengan prestasi orang lain
  4. Menjaga diri dari sifat dengki
  5. Hidupnya tenang karena berserah diri kepada Allah
  6. dan lain-lain.

Coba perhatikan, apakah kita sudah termasuk ke dalam ciri-ciri di atas? Kalau belum, yuk kita perbaiki sama-sama. Kita mulai dengan membersihkan hati, sekaligus diiringi dengan niat yang tulus.

Kalimat Yang Bisa Dijadikan Sebagai Pegangan

  • لاحول ولا قوة الا بالله العلي العظيم

Artinya: “Tidak ada daya upaya dan kekuatan kecuali atas pertolongan Allah yang Maha Luhur dan Maha Agung.”

  • .. اِنّاَ لِلَّهِ وَاِنَّا اِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ

“… Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jugalah kami kembali. (Al-Baqarah 2:156)

  • حَسْبِيَ اللَّه وَنِعْمَ الْوَكِيْل نِعْمَ الْمَوْلاَ وَنِعْمَ النَّصِيْرَ

 Artinya: “Cukuplah Allah sebagai tempat diri bagi kami, sebaik-baiknya pelindung dan sebaik-baiknya penolong kami”.

Sahabat sekalian, mungkin 3 kalimat itu bisa kamu jadikan sebagai pegangan.. Penguat.. Prinsip.. Yang akan mengubah kepribadianmu menjadi orang yang rendah hati, atau dalam Islam biasa dikenal dengan sebutan tawadhu. So, selagi kita mau berusaha untuk memperbaiki diri, insyaallaah juga akan mempermudah jalan kita menuju syurga.

Semoga bermanfaat 🙂

Leave a Reply