Skip to main content

Rumah masa kecil Umma Oki Setiana Dewi menjadi saksi keharuan khotmil Quran pada Kamis, 27 Januari 2022. Sesuai harapan beliau, semoga keberkahan Al-Quran dan pahala dari setiap huruf yang dibaca menjadi amal jariyah untuk almarhum Papa Sulyanto. Maffaz Batam sendiri memiliki nama lain yaitu Rumah Quran Sulyanto.

Bismillah, bersyukur kepada Allah SWT. hari ini perdana santri Maskanul Huffadz Batam telah menyelesaikan setoran 30 juznya, atas nama Rabiatul Adawiyah 21 tahun asal Panipahan Riau, semoga ini menjadi awal yang baik, dan kita berdoa semoga beliau dan kita semua Istiqomah bersama Al-Quran.

Demikian bunyi pesan yang dibagikan di grup WA Pelayan Quran. Pesan itu dibanjiri balasan doa dan ungkapan bahagia dari para musyrif dan musyrifah. Ustadzah Isnaini Siagian, selaku musyrifah yang menerima setoran Rabiatul Adawiyah, lebih terharu lagi. Beliau yang baru diwisuda pada September 2021 ini memang memiliki impian untuk melahirkan generasi Al-Quran. Dengan adanya kesempatan mengabdi satu tahun, Ustadzah Isna, atas izin Allah, dapat mewujudkan mimpinya.

Ini bukan kali pertama bagi Rabiatul Adawiyah menyelesaikan hafalan 30 juz. Sejak tayangan Hafidz Indonesia menggerakkan hatinya, beliau bersikeras ingin mondok. Orang tua yang sebelumnya sempat tidak mendukung akhirnya luluh. Setelah mengkhatamkan hafalan di salah satu lembaga tahfidz, Rabiatul mendaftarkan diri di Maffaz Batam untuk menjaga dan menguatkan hafalannya.

“Insyaallah di Maffaz ana mau tasmi’ 30 juz,” ungkapnya ketika diwawancara.

Target itulah yang membuat Rabiatul Adawiyah tidur larut malam dan bangun awal. Meski begitu, Ustadzah Isna bercerita bahwa beliau jarang mendapati santrinya ini mengantuk ketika menghafal. (29/01/22)

Dukung Maskanul Huffadz Mencetak Lebih Banyak Penghafal Al-Quran dengan Bantu Membebaskan Lahan untuk Perluasan Pesantren

Leave a Reply