Banyak penyakit-penyakit lisan yang masih belum kita ketahui. Pada kesempatan kali ini, penulis ingin mengajak sahabat Maffaz untuk mengenal penyakit-penyakit tersebut, yang dikutip dari Kitab Minhajul Qashidin pada bab lisan.
Diantara penyakit lisan bagi orang awam adalah bertanya tentang apa-apa yang tidak perlu mengenai sifat-sifat Allah dan Firman-Nya.
Sungguh, syaithon itu sengaja memunculkan khayalan ke dalam benak kita, saat kita berbicara di bidang ilmu. Mencari tau hal-hal yang seharusnya tidak perlu ditanyakan.
Diriwayatkan oleh Muslim, dengan hadist nomor 135, Nabi Muhammad Saw bersabda: “Hampir-hampir manusia bertanya dan bertanya, sehingga mereka berkata, ‘Allah menciptakan makhluk, lalu siapa yang menciptakan Allah?’ ”
Pertanyaan-pertanyaan tentang ilmu-ilmu yang samar, termasuk penyakit lisan yang berbahaya. Keinginan untuk membahas makna-makna sifat Allah, merupakan perkara yang merusak.
Mengapa?
Karena yang wajid atas kita hanyalah menerima, dan beriman kepada apa yang tercantum dalam Al-Qur’an, dan menerima apa-apa yang datang dari Rasulullah tanpa banyak bertanya tentang hal-hal yang sepatutnya tidak perlu ditanyakan.
Hendaknya, kita menyibukkan diri dengan beribadah. Bukan malah menyibukkan diri dengan mengkaji rahasia-rahasia ilmu. Karena, jika kita sibuk mencari tau hal-hal yang memang hanya Allah yang tau, maka tidak ada bedanya kita dengan hewan ternak yang mengkaji rahasia raja.
Wallahu a’lam bisshoab. . .
*Bisa juga dilihat dalam As-Silsilah Ash-Shahihah, no. 116, 117.