BINTARO, MASKANUL HUFFADZ – Wisuda kedua Maskanul Huffadz Lil Lughoh periode September 2022 diselenggarakan secara outdoor di lapangan terbuka di sekitaran kawasan Maskanul Huffadz, Sabtu (24/9/22).
Pada periode ini, Maskanul Huffadz Lil Lughoh mewisuda 32 orang lulusan terbaik, terdiri dari 10 santri ikhwan dan 22 santri akhwat.
Maskanul Huffadz Lil Lughoh merupakan program belajar bahasa arab dengan kurikulum tiga bulan pertama keterampilan muhadatsah, pembelajaran kitab Takallam, dan tiga bulan kedua kitab La Royba untuk mengasah kemampuan membaca kitab kuning serta penguasaan keterampilan untuk persiapan kuliah ke luar negeri.Wisuda periode kedua ini tampil dengan versi baru dan penuh kreatifitas. Para tamu yang hadir dalam upacara tersebut tidak hanya disuguhkan dengan prestasi para santri yang sudah menyelesaikan proses belajarnya, tetapi juga keterampilan pentas seni pada malam hari wisuda.
Pentas seni yang ditampilkan terdiri dari 9 seni diantaranya tampilan pesona nusantara, baca berita berbahasa arab, coral speaking, penerjemah handal, story telling hindun, debat berbahasa Arab, drama, puisi bahasa arab, dan paduan suara.
Upacara wisuda semakin istimewa dengan pelantikan secara langsung oleh pimpinan Maskanul Huffadz, Umma Dr. Oki Setiana Dewi, S.Hum., M.Pd., yang ditemani oleh para masyaikh dari luar negeri yaitu Syeikh Ahmad Al-Amin (Duta besar Sudan di Indonesia), Syeikhoh Asma’ Nashir Diba Ar ra‘I (Guru Quran dan Muhafidzah Palestina, pemegang sanad Qiro‘ah), dan Syeikh Ahmad Abdul Aziz Muhammad Elashry (Dosen Universitas Al Azhar Cairo Fakultas Dakwah Islamiyah, pemegang sanad Qiro‘ah ‘Asyrah).
“Suatu kebanggaan bagi para santri yang terus belajar bahasa arab, karena orang yang belajar bahasa arab tetapi dia bukan orang arab berarti dia sangat mencintai agamanya, mencintai Allah, mencintai Al-Qur‘an, dan sangat mencintai Rasulullah SAW, selain itu syeikh juga berpesan untuk para santri setelah wisuda jangan pernah berhenti belajar, teruslah belajar bahasa arab karena ilmu bahasa arab itu sangat luas.”
Pesan yang diberikan Syeikh Ahmad Abdul Aziz Muhammad Elashry kepada para santri dan santriwati menjadi bingkisan manis pada penutupan upacara wisuda tersebut.***