Skip to main content

MASKANULHUFFADZ.COM – Ramadhan malam  ke-19 kemarin Ustadz Bactiar Nasir berkesempatan menyambangi Pesantren Maskanul Huffadz (9/4), dalam kunjungannya tersebut beliau menyampaikan beberapa nasehat kepada jamaah.

Pada pertemuan tersebut, materi yang disampaikan Ustadz Bachtiar Nasir sangat berkesan dan memberi motivasi kepada para penghafal Quran.

Dalam materinya Ustadz Bachtiar Nasir mengajak jamaah untuk menjadikan Al-Quran bukan hanya sekedar hafalan yang tersimpan didalam otak, karena Al-Quran itu bukanlah barang yang berbentuk data mentah, tapi senyawa yang harus disatukan dengan qalbu manusia.

Untuk menjadikan Al-Quran bersatu dalam tubuh manusia, maka dibutuhkan bejana untuk menyimpannya, agar Al-Quran bisa meresap dan bersenyawa dengan sel-sel tubuh manusia, sehingga Al-Quran itu bukan hanya bersifat fisik tapi juga abstrak. Untuk mewujudkannya maka Al-Quran benar-benar dijadikan kehidupan, karena tanpa Al-Quran seolah manusia itu seperti zombie.

Lebih lanjut, ustadz berbagi tips agar Al-Quran itu bisa menjadi ruh dalam tubuh manusia, dalam penjelasannya dia menukil dari QS. Asyura 52

وَكَذٰلِكَ اَوْحَيْنَآ اِلَيْكَ رُوْحًا مِّنْ اَمْرِنَا ۗمَا كُنْتَ تَدْرِيْ مَا الْكِتٰبُ وَلَا الْاِيْمَانُ وَلٰكِنْ جَعَلْنٰهُ نُوْرًا نَّهْدِيْ بِهٖ مَنْ نَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِنَا ۗوَاِنَّكَ لَتَهْدِيْٓ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍۙ

Artinya: “Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) ruh (Al-Qur’an) dengan perintah Kami. Sebelumnya engkau tidaklah mengetahui apakah Kitab (Al-Qur’an) dan apakah iman itu, tetapi Kami jadikan Al-Qur’an itu cahaya, dengan itu Kami memberi petunjuk siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sungguh, engkau benar-benar membimbing (manusia) kepada jalan yang lurus.

Dalam ayat ini Allah menjelaskan Al-Quran tidak akan menjadi ruh sebelum manusia tersebut paham dengan Al-Quran, dalam ayat ini ada 6 fungsi Al-Quran: wahyu, ruh, kitab, nur, petunjuk, dan siratal mustaqim.

Dalam penjelasannya ustadz menerangkan saat manusia bisa menginternalisasi diri dengan Al-Quran maka hidup akan selalu terbimbing dengan wahyu, mendapat panduan hidup dari alkitab, hidup bercahaya dengan cahaya Al-Quran, kemudian mendapat petunjuk dari Al-Quran menuju jalan yang lurus.

Diakhir materinya Ustadz Bachtiar Nasir berpesan “kalau Al-Quran belum mampu menjadi ruh dalam hidup, kamu tidak akan mengerti Al-Quran menjadi manual life dalam hidupmu.”

Karena Al-Quran itu ibarat berlian, harga berlian akan semakin mahal saat memiliki kilauan yang bagus karena sisinya yang banyak, sedangkan untuk menjadikan Al-Quran berkilau dalam hidup manusia maka harus jadikan Al-Quran itu sebagai ruh, maksudnya Al-Quran dijadikan pembimbing cara melihat, memandang, menyikapi, dan berinteraksi dalam kehidupan.

Sebelum manusia bisa menjadikannya sebagai ruh, maka dia tidak akan merasakan lezatnya iman.

Menutup materi malam itu ustadz Bachtiar Nasir menyampaikan harapannya, saat hidup tidak bermanfaat lagi untuk Al-Quran izinkan Allah untuk mewafatkannya, seperti rasulullah yang diwafatkan karena sudah selesai tugasnya menyampaikan Al-Quran, karena apa gunanya hidup tanpa adanya Al-Quran.

Leave a Reply