Skip to main content

MASKANULHUFFADZ.COM – Habit merupakan rutinitas atau kebiasaan yang menjadi perilaku harian yang muncul secara otomatis tanpa adanya perintah, dan habit ini muncul karena seringnya dilatih. Dalam membentuk habit, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam adalah contoh terbaik yang patut ditiru.

Rasulullah memiliki sifat-sifat sempurna yang membuat setiap jiwa manusia tertarik untuk mendekatinya. Menjadi sosok yang dicintai setiap hati, hingga menempatkan beliau sebagai pemimpin dalam menumpukan harapan.

Dalam buku The 10 Habits Of Rasulullah karangan Rizem Aizid dijelaskan ada sepuluh kebiasaan Rasulullah yang dapat diaplikasikan dalam hidup, yang mengantarkan kita pada kesuksesan gemilang dunia dan akhirat. 5 di antaranya akan diuraikan pada penjelasan berikut:

5 Habit Rasulullah dalam Mencapai Kesuksesan

Rasulullah merupakan pribadi yang sukses dalam berbagai bidang. Ranah agama Rasulullah pribadi nomor satu dalam menjalankan ketaatan kepada Allah. Dalam berpolitik dan bernegara Rasulullah merupakan tokoh yang bijak dan terkemuka. Dalam kehidupan berkeluarga dikenal dengan suami idaman, serta dalam hidup bermasyarakat beliau orang yang adil dan bagus sosialnya.

Maka, dalam mencapai tatanan kehidupan yang sempurna seperti Rasulullah, kita harus meniru kebiasaan beliau, berikut uraiannya:

1. Rasulullah Memiliki Sikap Optimis dan Tidak Putus Asa

Rasulullah adalah seorang insan yang juga merasakan sedih, terpuruk, gagal bahkan menangis, meskipun dengan banyaknya masalah tersebut. Namun Rasulullah tetap menjalani hidup dengan optimis.

Salah satu kisahnya, diceritakan bahwa Rasulullah pernah bersedih saat 2 manusia yang paling dicintainya Siti Khadijah (istri) dan Abu Thalib (paman) meninggal dalam tahun yang sama. Kesedihan Rasulullah disebabkan Khadijah adalah istri yang sangat dicintainya yang selalu mendukung dakwah Rasulullah, bahkan dialah orang pertama yang masuk islam dari kalangan perempuan.

Sedangkan Abu Thalib merupakan paman yang mengasuh Rasulullah sejak kecil semenjak ibu dan kakeknya meninggal, tidak hanya itu Abu Thalib jugalah tokoh yang sangat berpengaruh dalam kelancaran dakwah Rasulullah, yang selalu mensupport dalam setiap apapun yang diusahakan Rasul.

Selanjutnya, untuk menghilangkan rasa sedih tersebut Rasulullah pergi ke Thaif dengan harapan dakwahnya diterima dan semakin luas. Namun, yang terjadi Rasulullah mendapatkan perlakuan yang buruk dari masyarakat Thaif, mereka mencemooh, melempari dengan batu dan kotoran.

Meskipun demikian, Rasulullah tidak berputus asa beliau terus bersabar dan mendoakan masyarakat Thaif kepada Allah agar diberikan hidayah. Kemudian sejarah mencatat 10 tahun setelah itu, berkat doa rasulullah banyak pasukan yang berbondong-bondong dari Thaif masuk islam dan ikut membela dakwah Rasulullah.

2. Rasulullah Mempunyai Etos Kerja yang Tinggi

Bukti besarnya etos kerja rasulullah dilihat dari kesuksesan beliau dalam berniaga dan bisnis. Rasulullah adalah tipe pekerja keras yang tidak pernah putus asa dan selalu optimis. Dalam literatur sejarah dikisahkan Rasulullah sudah dilatih oleh Abu Thalib berdagang sejak usia 8 tahun, dan di usia 12 tahun beliau berniaga secara mandiri.

Dalam menekuni perdagangan Rasulullah sangat giat bekerja. Sehingga beliau mempunyai etos kerja yang bagus dan banyak mendapatkan kepercayaan dari para saudagar kaya termasuk Khadijah. Tercatat dalam buku Muhammad as a Trader karya Afzalur Rahman, Rasulullah sudah menjadi pemimpin khalifah perdagangan hingga ke luar negeri sejak usia 17 tahun.

Kemudian pada usia belia, Rasul juga sudah mengunjungi 17 negara dalam menjalankan perniagaan di antaranya Syam, Yaman, Yordania, Irak dan pusat perdagangan lainnya. kepiawaian ini juga yang membuat Rasulullah masyhur dikalangan para pedagang sehingga beliau digelari alamin.

Habit Rasulullah

3. Rasulullah Tidak Pernah Iri Hati

Rasulullah merupakan sosok yang santun, tawadhu, sederhana, bersahaja, dan suka memaafkan. Dengan sifat-sifat mulia tersebut, hati Rasulullah selalu bersih sehingga tidak pernah terpikirkan bagi Rasulullah untuk berbuat maksiat dan bersikap buruk kepada orang lain.

4. Rasulullah Peduli dengan Kesehatan

Rasulullah selalu menjaga dan memperhatikan masalah kesehatan, sebab kesehatan itu adalah anugerah dari Allah. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis, Ibnu Abbas berkata “Aku pernah datang menghadap Rasulullah dan bertanya pada Rasulullah “wahai Rasulullah ajarkan kepadaku satu doa yang akan aku baca dalam doaku.” Nabi menjawab “Mintalah kepada ampunan dan kesehatan,” lalu saya menghadap lagi kepada Rasul, beliau menjawab “mintalah kesehatan kepada Allah di dunia dan di akhirat,” (HR Ahmad, Tirmidzi)

Dalam menjaga kesehatan Rasulullah memiliki beberapa kebiasaan di antaranya: mengkonsumsi buah sebelum makan, mengkonsumsi sayur sebelum tidur, tidak meniup makanan panas, dan olahraga setiap hari.

Baca Juga: Cara Rasulullah Mengatasi Rasa Ngantuk

5. Rasulullah adalah Seorang Pemaaf dan Tahan Amarah

Rasulullah dalam menjalankan dakwahnya sering mendapat perlakuan dihina, remehkan, disakiti bahkan diludahi. Namun habit Rasulullah dalam menanggapinya selalu sabar dan tidak pernah membalas. Bahkan dalam riwayat diceritakan Rasulullah setiap pulang masjid selalu diludahi oleh seorang kafir Quraisy. Meskipun diludahi berulang kali namun Rasul tetap memaafkan.

Bahkan pada suatu hari rasul tidak mendapati orang kafir tersebut, sehingga rasul mencari tahu ternyata dia dalam keadaan sakit. Rasulullah mendoakan kesembuhannya dengan kebaikan Rasul tersebut dia pun masuk islam.

Baca Juga: Sifat Pemaaf Rasulullah

Wallahu a’lam

Leave a Reply