Skip to main content

MASKANULHUFFADZ.COM – Peringatan Hari Ibu Nasional, Unit Pelayanan Masyarakat (UPM) Maskanul Huffadz adakan kegiatan bagi-bagi bunga di Panti Sosial Tresna Werdha Cipayung. Kegiatan dilaksanakan pada Kamis, 21 Desember 2023. Kegiatan diselenggarakan bersamaan dengan agenda rutin Tim UPM dalam program DQM (Dakwah Quran Masyarakat).

Baca Juga: Mengabdi untuk Ummat, Maskanul Huffadz Ajarkan Lansia Baca Tulis Al-Quran

Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka berbagi kebahagiaan dan kehangatan kepada 44 orang Ibu yang tinggal di panti tersebut. Dengan membawakan setangkai bunga sembari pelukan hangat dari Tim UPM membuat suasana jadi haru.

Mereka yang tinggal di sana merupakan para lansia dengan rentang usia 60 sampai 80 tahun. Berlatar belakang dari keluarga ekonomi terbatas serta tidak mempunyai keluarga. Bahkan di antara mereka ada yang dipungut dari jalanan.

Miris, keterbatasan ekonomi membuat kehidupan usia senjanya harus dihabiskan di dalam panti. Data menyebutkan kurun waktu penghuni Panti Sosial Tresna Werdha ini ada yang sudah mencapai 10 tahun atas nama Ibu Fatimah.  

Seperti penjelasan dari Ibu Ririn (37) selaku Pengasuh Panti ia mengaku, “Sejak 2016 hingga sekarang sangat banyak suka duka membersamai para lansia. Sedih melihat keadaan mereka, diusia tuanya jauh dari anak dan keluarga. 90 % dari mereka tidak mempunyai keluarga, baik karena terlantar di jalanan, ataupun dititipkan anaknya karena faktor ekonomi yang tidak menyanggupi penghidupan.  Alhamdulillahnya panti ini menjadi solusi. Panti ini adalah milik Pemda DKI sehingga mereka tidak perlu bayar karena gratis. Panti ini dikhususkan untuk lansia terlantar serta ekonomi lemah. Dan untuk kebutuhannya 100% dijamin negara,” ujarnya.

Sementara itu, dalam momen peringatan Hari Ibu ini, Tim Redaksi Maskanul Huffadz berkesempatan mendengarkan pengalaman Ibu Ririn selama bertugas. Menurutnya sangat banyak nilai-nilai berharga yang diperoleh, di antaranya meskipun para lansia tersebut secara fisik sudah renta dan tidak kuat.

Meskipun diuji jauh dari keluarga dan merasa sendirian, mereka tidak mengeluh. Meski kurang mendapat kasih sayang dari anak-anak dan merasakan rasa sakit karena usia, mereka selalu menebarkan tawa dan kegembiraan setiap harinya.

Lebih lanjut, diakhir penjelasannya Ibu Ririn berpesan, apapun keadaan orang tua usahakanlah untuk terus mengasuh mereka. Pada usia lansia ini mereka hanya berharap bisa menikmati masa tua hidup dalam lingkungan keluarga yang penuh kasih sayang dari anak-anaknya.

Melalui kegiatan ini, harapannya dapat menjadi kejutan yang berharga bagi ibu-ibu panti, serta menjadi inspirasi bagi anak-anak di luar sana agar semakin mencintai orang tuanya.

Leave a Reply