Skip to main content

MASKANULHUFFADZ.COM – Mengisi Bulan Ramadhan 1446 hijriah, Maskanul Huffadz menggelar Daurah Surah Al-Fatihah bersanad Batch II. Acara ini dibuka secara umum untuk seluruh masyarakat Indonesia yang berminat untuk mempelajari dan mendalami pemahaman tentang Surah Al-Fatihah.

Acara diselenggarakan pada Ahad, 9 Maret 2025 di Aula Maryam Maskanul Huffadz Bintaro. Daurah dengan diikuti oleh 30 orang peserta yang terdiri dari 23 akhwat dan 7 orang ikhwan dari berbagai daerah di Indonesia. Daurah Al-Fatihah bersanad ini dibimbing langsung oleh Masyaikh dari Mesir, Syaikh Dr. Ahmad Abdul Aziz Elashry, Lc. Dosen Dirosah Islamiyah Universitas Al-Azhar Cairo, sekaligus pemegang sanad Qiroah ‘Asyroh, dan sanad hafalan Al-Qur’an Riwayat Hafs’an Ashim.

Acara berjalan dengan interaktif, selama kegiatan peserta sangat antusias bertanya dan memberi jawaban dari setiap materi yang disampaikan Syaikh. Adapun dalam materinya, Syaikh tidak hanya menjelaskan cara membaca Surah Al-Fatihah yang sesuai ilmu tajwid. Namun, Syaikh juga melengkapi dengan menggali lebih dalam wawasan seputar Surah Al-Fatihah, seperti makna tersembunyi dari pemilihan kata pada setiap ayat, penjelasan hukum tajwid, kesalahan umum dalam membaca Surah Al-Fatihah, dan praktik langsung bersama Syaikh Ahmad.

Surah Al-Fatihah adalah kunci mendapatkan kebaikan baik di dunia maupun akhirat. Maka wajib bagi kita untuk mempelajari dan membacanya dengan benar. Minimalnya dalam sehari kita membacanya 17 kali, betapa banyaknya kebaikan yang Allah berikan kepada kita pada setiap kali membacanya,” pesan Syaikh Ahmad dalam materinya.

Setelah pemberian materi, kegiatan dilanjutkan dengan belajar intensif dalam grup halaqah yang dibimbing oleh pembina yang notabene juga pemegang sanad Al-Fatihah.

Antusiasme peserta terlihat dari keseriusan mereka dalam mengikuti setiap sesi. Beberapa peserta bahkan datang dari luar kota demi mendapatkan ilmu dan sanad dari Syaikh yang memiliki kredibilitas tinggi dalam dunia qira’at. “Masyaallah banget, tidak berekspektasi bisa mengambil ilmu langsung dengan Syaikh. Banyak ilmu baru yang saya dapatkan, tidak hanya tajwid, tetapi kami juga dikenalkan makna-makna dari setiap ayatnya. Saya sangat berharap dari kegiatan ini shalat saya lebih khusyuk, fokus, dan memberi efek dalam hidup,” ujar Siti Fatimah Nono salah satu peserta dari Maluku Utara.

Di akhir sesi, setiap peserta menyetorkan bacaan Surah Al-Fatihahnya langsung kepada Syaikh. Lalu ditutup dengan pembagian sanad oleh Syaikh Ahmad.

daurah al-fatihah bersanad

Melalui kegiatan ini, diharapkan semakin banyak Muslim yang mampu membaca Al-Fatihah dengan benar dan menjaga keaslian bacaan sesuai dengan tuntunan Rasulullah ﷺ. Semoga ilmu yang diperoleh membawa manfaat dan keberkahan, serta dapat disebar luaskan kepada khlayak ramai.

 

Baca Juga: Upgrade Keilmuan, Maskanul Huffadz Hadirkan Syaikh Ahmed Mustofa 

Leave a Reply